Bintang Baru itu Bernama Estevao Willian

Suryopratomo Pemerhati Sepak Bola(MI/Seno)

BINTANG sepak bola begitu cepat berganti. Baru di ajang Piala Eropa tahun lalu, dunia dibuat terkagum-kagum oleh penampilan bintang muda asal Spanyol, Lamine Yamal. Kini bintang Yamal digantikan lagi pemain berusia 18 tahun asal Brasil Estevao Willian.

Uniknya Estevao menunjukkan kehebatan saat berhadapan dengan Yamal. Di ajang Liga Champions pada Rabu (26/11), pemain asal Brasil itu mencetak sebuah gol yang spektakuler untuk membawa klub barunya, Chelsea, mengempaskan Barcelona 3-0.

Gol yang disumbangkan pada Rabu lalu merupakan gol ketiga secara beruntun yang ia ciptakan dalam debutnya di Liga Champions. Sebelumnya Willian menyumbangkan satu gol saat Chelsea menaklukkan Ajax Amsterdam 5-1. Kemudian ia mencetak lagi satu gol bagi Chelsea ke gawang klub Azerbaijan, Qarabag FK, saat bermain imbang 2-2.

Hanya Kylian Mbappe dan Erling Haaland yang sebelumnya bisa melakukan seperti itu. Tidak mengherankan Willian mulai disebut-sebut sebagai calon bintang baru tim 'Samba'.

Kalau ia bisa mengendalikan diri untuk tidak cepat merasa besar kepala, Willian akan bersinar di ajang Piala Dunia 2026. Bahkan ada yang memperkirakan bahwa ia akan jauh lebih hebat dari Neymar Jr.

Willian memang terpilih sebagai pemain muda terbaik dunia. Ia akan semakin bersinar apabila mau belajar dari kesalahan bintang-bintang muda seperti Yamal, Rodrigo, ataupun Vinicius Jr yang tenggelam dalam ketenaran dan uang yang melimpah.

Pemain muda Brasil itu sudah diikat kontrak oleh perusahaan olahraga Nike sejak usia 10 tahun. Willian mengidolakan bintang Argentina, Lionel Messi, dengan menyebut nama panggilannya sebagai 'Messinho', sehingga perlu mengikuti sikap rendah hati dari mahabintang itu.

JATUH HATI

Pelatih Chelsea Enzo Maresca langsung jatuh hati kepada Willian saat klubnya berhadapan dengan Palmeiras di perempat final Kejuaraan Dunia Antarklub. Willian yang membela klub Brasil ketika itu mencetak gol balasan ke gawang Chelsea.

Begitu Chelsea menjadi juara dunia antarklub, pemain pertama yang diincar Maresca ialah Willian. Pada 22 Juni lalu, 'the Blues' memboyong pemain berusia 18 tahun itu ke Stamford Bridge dengan bayaran 34 juta pound sterling ditambah 23 juta pound sterling untuk insentif bagi penampilannya.

Maresca tidak salah untuk mendapatkan Willian. Tidak sampai empat bulan, ia mencetak gol pertamanya untuk Chelsea dan itu dicetak pada pertandingan yang sangat penting, yaitu saat mengempaskan juara bertahan, Liverpool, 2-1 pada 4 Oktober.

Willian kini menjadi simbol kebangkitan kembali 'the Blues'. Kini mereka berada di peringkat kedua klasemen sementara, enam poin di belakang Arsenal. Pertemuan besok malam melawan 'the Gunners' menjadi penentu apakah Chelsea mampu menjadi ancaman bagi Arsenal untuk merebut gelar Liga Primer musim ini.

Itulah yang membuat laga di Stamford Bridge menjadi menarik untuk ditunggu. Kalau Chelsea mampu melanjutkan tren kemenangan mereka, pertarungan ke tangga juara Liga Primer musim ini akan menjadi lebih seru.

Apalagi bintang 'the Blues', Cole Palmer, sudah mulai kembali berlatih. Setelah lama istirahat karena cedera pangkal paha dan jari kaki, Palmer sudah mulai bisa menggunakan sepatu sepak bolanya lagi.

“Saya belum bisa memastikan kapan Palmer akan bisa kembali turun ke lapangan. Yang pasti ia sudah bisa memakai sepatu dan sudah kembali turun berlatih,” kata Maresca senang.

Dengan Willian yang grafik permainannya sedang meningkat, kehadiran Palmer akan membuat barisan depan 'the Blues' semakin menggigit. Kapten kesebelasan Enzo Fernandez akan sangat diuntungkan karena perannya sebagai second striker di belakang ujung tombak Pedro Neto akan lebih kuat karena pasti akan banyak peluang yang bisa tercipta.

ADU SERANG 

Pertandingan Minggu malam di Stamford Bridge pantas ditunggu karena baik 'the Blues' maupun 'the Gunners' sedang on fire. Arsenal benar-benar beruntung mendapatkan playmaker asal Crystal Palace Eberechi Eze karena ia menambah daya gempur mereka.

Bayangkan pekan lalu Eze mencetak hattrick untuk mengempaskan tetangga mereka, Tottenham Hotspur, 4-1. Tiga hari kemudian klub besar Jerman, Bayern Muenchen, dihajar 3-1 di ajang Liga Champions.

Menarik bagaimana Willian sekarang akan menantang Eze. Dua bintang baru Liga Primer akan saling unjuk kehebatan untuk mempersembahkan kemenangan bagi klub mereka.

Absennya kapten kesebelasan Martin Oedegard mampu ditutup Eze. Ia begitu aktif bergerak untuk menyuplai bola kepada Bukayo Saka ataupun Leonard Trossard. Sayang besok malam Trossard harus istirahat karena cedera saat bertemu Muenchen. Mikel Merino menjadi pilihan ujung tombak karena Kai Havertz dan Gabriel Jesus juga belum pulih dari cedera.

Pertandingan itu semakin seru karena ada persaingan di antara dua pemain jangkar, Martin Zubimendi yang menjadi pilar utama Arsenal dan Moises Caicedo yang menjadi pemain nomor 6 Chelsea. Kehadiran Zubimendi membuat lapangan tengah 'the Gunners' lebih kukuh.

Peran Zubimendi menjadi lebih penting karena Arsenal harus kehilangan lama center-back mereka Gabriel Magalhaes. Ia diharapkan bisa mengawasi pergerakan Willian dan Palmer agar tidak langsung mengancam jantung pertahanan yang dipercayakan kepada William Saliba dan Cristhian Mosquera.

Duetnya bersama Declan Rice di lapangan tengah semakin lama semakin meyakinkan. Mereka benar-benar menjadi jantung kekuatan bagi Arsenal untuk menopang barisan depan sehingga mereka bisa sangat produktif.

Namun, Caicedo tidak kalah meyakinkan untuk menjadi pilar kekuatan Chelsea di lapangan tengah. Gelandang bertahan asal Ekuador itu menjadi pengganti N’Golo Kante yang dulu menjadi andalan 'the Blues'. Bersama kapten kesebelasan Reece James, Caicedo menjadi lawan seimbang bagi Zubimendi dan Rice.

Kunci penentu pertandingan Minggu malam bergantung pada siapa yang lebih berani mengambil inisiatif penyerangan dan mencetak gol terlebih dahulu. 'The Blues' lebih diuntungkan karena akan mendapat dukungan penuh pecinta mereka meski tamu mereka dari London Utara tidak kalah memiliki pendukung fanatik yang akan membanjiri Stamford Bridge.