Liputan6.com, Jakarta Arsenal kembali menunjukkan ketangguhan mereka di Premier League 2025/2026. Bertandang ke Craven Cottage, Sabtu (18/10/2025) dini hari WIB, The Gunners sukses menekuk tuan rumah Fulham dengan skor tipis 1-0.
Kemenangan ini diraih berkat gol tunggal Leandro Trossard yang lahir dari situasi sepak sudut. Gol tercipta pada menit ke-58, setelah banyak peluang ARsenal gagal menembus pertahanan Fulham.
Gol tersebut sekaligus menegaskan reputasi Arsenal sebagai salah satu tim paling berbahaya di Inggris ketika menghadapi situasi bola mati, khususnya dari sepak pojok. Tim asuhan Mikel Arteta tampil disiplin, efisien, dan sabar dalam membongkar pertahanan rapat Fulham sepanjang laga.
Tambahan tiga poin membuat Arsenal kini naik ke puncak klasemen sementara Premier League, menggusur Manchester City. The Gunners mengoleksi 19 poin dari delapan laga, sementara Fulham harus puas tertahan di posisi ke-14 dengan delapan poin.
Berikut adalah empat fakta menari di balik laga Fulham vs Arsenal:
Arsenal Rajanya Gol dari Sepak Sudut
Arsenal terus membuktikan bahwa mereka bukan hanya tajam dalam permainan terbuka, tetapi juga berbahaya dalam skema bola mati.
Gol Trossard ke gawang Fulham menjadi gol ketujuh Arsenal dari situasi sepak pojok musim ini, jumlah terbanyak dibandingkan tim lain di Premier League 2025/2026.
Lebih menakjubkan lagi, sejak awal musim 2021/2022, The Gunners telah mencetak total 63 gol dari situasi sepak sudut, unggul jauh dari tim lain yang maksimal hanya mencetak 47 gol.
Fakta ini menegaskan betapa pentingnya peran pelatih set-piece di bawah Arteta serta efektivitas Arsenal dalam memaksimalkan setiap peluang bola mati.
Leandro Trossard, Si Supersub yang Akhirnya Pecah Telur
Leandro Trossard kembali menjadi pembeda. Pemain asal Belgia itu kini telah terlibat langsung dalam tujuh gol dari 12 laga terakhirnya bersama Arsenal di semua kompetisi (tiga gol, empat assist).
Menariknya, gol ke gawang Fulham ini menjadi yang pertama baginya dalam sembilan pertandingan sebagai starter sejak April musim lalu melawan Crystal Palace.
Biasanya, Trossard dikenal sebagai supersub andalan Arteta, pemain yang sering mengubah jalannya pertandingan dari bangku cadangan. Namun kali ini, ia membuktikan bisa tetap tajam meski tampil sejak menit awal.
Efisiensinya di depan gawang menjadikannya salah satu aset penting Arsenal dalam menjaga stabilitas performa lini depan.
Dominasi Total dan Catatan Defensif Impresif
Secara statistik, Arsenal benar-benar layak meraih kemenangan di Craven Cottage. Mereka mengakhiri pertandingan dengan expected goals (xG) mencapai 1,88 dari total 16 tembakan, jauh di atas Fulham yang hanya mencatatkan xG sebesar 0,44 dari sembilan percobaan.
The Gunners mengontrol tempo, menekan lawan, dan hampir tak memberi ruang bagi Fulham untuk mengembangkan permainan.
Lebih hebatnya lagi, ini menjadi pertama kalinya sejak November 2003 Arsenal tidak menghadapi tembakan tepat sasaran dalam dua pertandingan Premier League secara beruntun.
Catatan ini menunjukkan keseimbangan luar biasa antara serangan dan pertahanan yang berhasil dibangun Arteta musim ini.
Kolektivitas Gol Arsenal, Bukan Sekadar Satu Nama
Salah satu kekuatan terbesar Arsenal musim ini adalah kedalaman skuad dan kontribusi merata ...