9 Penyebab Engkol Motor Keras

Berikut Penyebab Engkol Motor Keras(freepik)

ENGKOL motor adalah tuas atau pedal yang digunakan untuk menghidupkan mesin motor secara manual dengan cara menginjak atau menekannya ke bawah agar poros engkol di dalam mesin berputar dan memulai proses pembakaran.

Engkol motor merupakan sistem starter manual yang berfungsi memutar mesin agar bisa menyala, biasanya digunakan sebagai alternatif saat starter elektrik tidak berfungsi.

1. Tekanan Kompresi Mesin Terlalu Tinggi

• Penyebab: Terjadi karena ruang bakar dan piston terlalu rapat atau ada kerak karbon yang menumpuk.
• Dampak: Engkol terasa sangat berat karena tekanan udara di ruang bakar terlalu kuat saat piston naik.

2. Oli Mesin Sudah Kental atau Kotor

• Penyebab: Oli lama tidak diganti, sehingga kehilangan daya pelumasnya dan jadi kental.
• Dampak: Komponen mesin seperti piston dan kruk as menjadi berat digerakkan.

3. Piston atau Ring Piston Aus

• Penyebab: Kurangnya pelumasan atau piston tergores.
• Dampak: Piston sulit bergerak dalam silinder, membuat engkol keras saat diputar.

4. Sistem Starter Kick Rusak

• Penyebab: Gear starter, per, atau poros engkol aus atau macet.
• Dampak: Saat diengkol terasa berat atau tidak balik lagi setelah diinjak.

5. Klep Tidak Rapat

• Penyebab: Setelan klep tidak pas, atau dudukan klep kotor.
• Dampak: Kompresi mesin terganggu, menyebabkan engkol terasa berat atau kadang malah tersendat.

6. Aki Lemah

• Penyebab: Aki soak atau daya kurang.
• Dampak: Meskipun engkol bisa digunakan, sistem elektrik bisa menghambat perputaran mesin.

7. Karbon Menumpuk di Kepala Silinder

• Penyebab: Pembakaran tidak sempurna dan jarang dibersihkan.
• Dampak: Ruang bakar jadi sempit, menaikkan kompresi, dan membuat engkol berat.

8. Kampas Kopling Lengket

• Penyebab: Motor jarang digunakan atau oli kopling kotor.
• Dampak: Kopling menempel, sehingga mesin sulit berputar bebas saat diengkol.

9. Bearing Kruk As atau Noken As Rusak

• Penyebab: Umur pemakaian tinggi atau pelumasan buruk.
• Dampak: Gesekan meningkat, membuat putaran mesin berat dan engkol terasa keras.

Untuk mengatasinya, coba cek dan ganti oli mesin secara rutin setiap 2.000 sampai 3.000 kilometer. Bersihkan ruang bakar dari kerak karbon, lakukan tune up rutin agar kompresi dan setelan klep tetap ideal. Dan gunakan bahan bakar berkualitas agar pembakaran bersih. (Z-4)