Cerita Karier Gemilang Gerard Pique: Dibentuk di Manchester, Bersinar di Barcelona

23 hours ago 2
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Liputan6.com, Jakarta Gerard Pique dikenal sebagai salah satu bek tengah terbaik dalam sejarah sepak bola modern. Namun, perjalanan menuju status itu tidak terjadi dalam semalam. Sebelum meraih segalanya bersama Barcelona, Pique sempat menimba ilmu di Manchester United di bawah asuhan Sir Alex Ferguson.

Bek asal Spanyol itu bergabung dengan Setan Merah pada 2004 saat masih berusia 17 tahun. Ia datang dari akademi Barcelona dengan harapan besar, namun harus menghadapi kenyataan keras: sulit menembus tim utama yang saat itu diperkuat duet tangguh Rio Ferdinand dan Nemanja Vidic.

Meski begitu, periode empat tahun di Old Trafford bukan masa yang sia-sia bagi Pique. Ia mencatatkan lebih dari 20 penampilan untuk United dan belajar banyak tentang kedisiplinan, etos kerja, serta cara berpikir sebagai pemain profesional di level tertinggi.

Pique mengakui bahwa pengalamannya di Manchester menjadi pondasi penting yang membentuk kariernya. Ketika kembali ke Barcelona pada 2008, ia bukan lagi pemain muda mentah, melainkan bek matang dengan pemahaman taktik dan mental juara khas Liga Inggris.

Dibimbing Para Senior, Belajar Langsung dari Rio Ferdinand

Gerard Pique mengungkapkan bahwa masa-masanya di Manchester United sangat membantunya tumbuh sebagai pemain. Ia merasa beruntung karena dikelilingi para pemain top dunia yang mau berbagi pengalaman, terutama Rio Ferdinand.

Dalam sebuah wawancara di siniar Podpah, Pique bercerita bagaimana Ferdinand menjadi panutan utamanya. Ia belajar banyak dari gaya bermain dan sikap profesional sang bek Inggris yang kala itu dianggap salah satu yang terbaik di dunia.

“Ferdinand banyak membantu saya, dan karena gayanya mirip dengan saya, ia bermain dengan bola, bertubuh tinggi, memiliki permainan bola yang bagus, dan banyak orang yang membantu saya,” ujar Pique.

Ia menambahkan bahwa meskipun jarang mendapat menit bermain, ia menggunakan waktu di United untuk mengamati dan mempelajari cara Ferdinand membaca permainan, menjaga posisi, serta membangun serangan dari belakang. Semua hal itu, menurutnya, menjadi bekal berharga ketika ia kembali ke Barcelona dan berkembang menjadi pilar utama tim.

Akrab dengan Ronaldo dan Rekan United Lainnya

Selain belajar dari Ferdinand, Pique juga mengaku punya hubungan baik dengan banyak pemain Manchester United lainnya. Saat itu, skuad Ferguson dipenuhi bintang dari berbagai negara, dan Pique merasa diterima dengan hangat meski masih muda.

“Hubungan kami dengan Cristiano sangat baik karena ia juga tidak banyak berbicara bahasa Inggris, dan kami sedikit berbicara bahasa Portugis. Dengan Tevez, kami berbicara bahasa Spanyol. Patrice, seingat saya, juga banyak membantu. Ada banyak pemain yang sangat bagus. Lalu ada tim Inggris, ada Paul Scholes, Ryan Giggs, dan Neville bersaudara,” ungkapnya.

Kedekatan dengan para pemain itu membuat Pique cepat beradaptasi dengan kehidupan di Inggris. Ia belajar cara kerja tim besar, disiplin dalam latihan, dan bagaimana menjaga fokus di tengah tekanan tinggi.

Pengalaman itu pula yang membentuk mentalitasnya. Saat kembali ke Camp Nou, ia membawa karakter kuat khas Premier League yang kemudian berpadu dengan filosofi permainan Barcelona. Hasilnya adalah kombinasi ideal antara kekuatan fisik dan kecerdasan taktik.

Era Keemasan Bersama Barcelona

Kepulangan Gerard Pique ke Barcelona pada 2008 menjadi titik balik besar dalam kariernya. Di bawah Pep Guardiola, ia segera menjadi bagian penting dari tim yang kemudian mendominasi sepak bola dunia. Bersama Carles Puyol, Dani Alves, dan Eric Abidal, Pique membentuk salah satu lini belakang paling solid dalam sejarah klub.

...
Read Entire Article