Laudato Si' menjadi pembinaan ekologi integral dan persaudaraan yang inklusif sehingga siapapun dapat mengunjungi kediaman Paus XIV.
Proyek inovatif itu akan menyelenggarakan pelatihan kerja, pendidikan, seminar, dan acara budaya tentang penekanan efek perubahan iklim.
Nantinya, tempat seluas 55 hektar yang terdiri dari kebun dan pertanian tersebut akan dikelola langsung oleh vatikan.
Wisatawan dapat berkunjung sambil membeli produk lokal, seperti anggur, minyak zaitun organik, dan keju dari 60 sapi yang diternak di sana.
Lokasi Laudato Si terletak di sebuah dusun kecil yang bisa ditempuh selama sejam perjalanan menuju tenggara Roma.
Direktur Borgo Laudato Si, Manuel Dorantes merasa bersyukur terhadap gagasan Paus Leo.
"Bagaimana negara lain yang memiliki sumber daya lebih besar daripada kita? Mereka perlu menjadi protagonis bagi rakyatnya. Kini, Paus menjadi Protagonis bagi wilayahnya yang dapat menginspirasi orang-orang," syukurnya.