Jakarta (ANTARA) - Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Sugiono mengatakan Indonesia telah memberangkatkan 329 tenaga kesehatan Indonesia ke Jerman melalui program kerja sama kedua negara bernama “Triple Win”.
“Belajar dari kesuksesan ini, kami juga berinisiatif untuk memperluas sektor pengiriman pekerja migran Indonesia di sektor hospitality,” ujar Sugiono dalam Pernyataan Bersama Indonesia-Jerman di Kementerian Luar Negeri RI, Jakarta, Rabu.
Pernyataan bersama itu dilakukan setelah Menlu RI Sugiono dan Menteri Luar Negeri Jerman Johann Wadephul melakukan pertemuan bilateral.
Menlu Jerman Johann Wadephul, kata Sugiono, menyampaikan bahwa program pelatihan bahasa yang ekstensif juga ditawarkan oleh pihak Jerman sehingga program “Triple Win” yang sudah berjalan akan mencapai semakin banyak calon-calon pekerja migran Indonesia di Jerman.
Program kerja sama Indonesia-Jerman “Triple Win” adalah program penempatan tenaga kerja kesehatan Indonesia di Jerman, yang bertujuan untuk keuntungan bersama (triple win) bagi Indonesia, Jerman, dan para pekerja migran.
Program itu dijalankan melalui skema “Government-to-Government” (G to G) antara Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (KP2MI) dan Bundesagentur fur Arbeit (BA) Jerman.
Sugiono menuturkan, Indonesia dan Jerman juga menyepakati pentingnya hubungan yang kuat di tingkat masyarakat antara kedua negara dan berupaya untuk menyiapkan fasilitas visa baik bagi pelajar, turis, maupun diplomat dan pemegang paspor dinas.
“Kami akan mencari jalan yang terbaik untuk bisa menyelesaikan isu ini,” kata Sugiono.
Ia mengatakan pertemuan bilateral Indonesia-Jerman memperkuat komitmen kedua negara untuk mempererat kerja sama strategis, menambahkan kedua negara sama-sama berpandangan bahwa masing-masing pihak adalah mitra yang strategis bagi satu sama lain.
“Kami yakin dengan peluang peningkatan kerja sama yang ada, kemitraan Indonesia dan Jerman akan semakin kuat di masa mendatang,” tuturnya.
Menlu Johann melakukan kunjungan ke Indonesia untuk pertama kalinya, di mana Indonesia juga menjadi negara Asia pertama yang dikunjungi Menlu Jerman tersebut.
Pewarta: Cindy Frishanti Octavia
Editor: Martha Herlinawati Simanjuntak
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.