Kementerian Perdagangan (Kemendag) membuka peluang negosiasi pemerintah Indonesia dengan Amerika Serikat (AS) masih terus berlanjut hingga melewati 1 September 2025.
Dirjen Perundingan Perdagangan Internasional Kemendag, Djatmiko Bris, memperkirakan proses negosiasi itu masih berlanjut hingga melewati tanggal 1 September yang hanya tinggal hitungan hari.
Meskipun sebelumnya Menteri Perdagangan Budi Santoso menargetkan perundingan tarif impor dengan AS tersebut rampung sebelum 1 September 2025.
Menurut Djatmiko, setiap negara pasti memperjuangkan kepentingan dan keinginannya dalam negosiasi ini, sehingga negosiasi masih terus berlanjut. Dia juga menyoroti gencatan perang tarif yang disepakati AS dengan China selama 90 hari.
“(Target negosiasi rampung 1 September?) Masih berunding. Kayak (dengan) China aja mundur juga, (jadi) November,” kata Djatmiko di Kantor Kemendag, Jakarta, Kamis (28/8).
Djatmiko mengaku belum bisa memperkirakan kapan negosiasi ini akan rampung atau target tenggat waktu terbaru yang dibidik pemerintah untuk menyelesaikan negosiasi ini.
Menurut dia, hingga kini pemerintah masih berupaya mendapatkan tarif yang lebih baik. Salah satunya soal beberapa komoditas unggulan Indonesia yang ditargetkan bisa mendapatkan tarif 0 persen.
Komoditas-komoditas tersebut utamanya yang dibutuhkan oleh AS dan tidak diproduksi di sana. Dengan demikian pengenaan tarif 0 persen untuk impor dari Indonesia tidak akan mengganggu kinerja industri lokal AS.
“Intinya yang menjadi andalan Indonesia intinya kita sampaikan untuk dipertimbangkan untuk mendapatkan tarif yang baik, yang lebih bagus dari Amerika. Dan tentunya itu didasarkan oleh alasan-alasan yang mendukung pemerintah Indonesia yang mestinya bisa dipahami oleh Amerika,” k.
Sebelumnya Mendag Budi Santoso mengatakan Indonesia masih diberi kesempatan oleh AS untuk berunding dan pemerintah berharap negosiasi ini rampung sebelum 1 September 2025.
"Karena memang dikasih kesempatan untuk berunding. Dan mudah-mudahan sebelum 1 September sudah selesai. Kan masih banyak yang akan kita usahakan untuk lebih bagus," ujarnya.