
GEMPA bumi tektonik dengan kekuatan magnitudo 1,7 mengguncang Kabupaten Bandung Barat pada Rabu, (20/8) pukul 12.28 WIB.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis, pusat gempa atau pisenter terletak pada koordinat 6.81 LS dan 107.51 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 3 km Barat Laut Kabupaten Bandung Barat pada kedalaman 10 km.
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, BMKG menyebutkan bahwa gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal akibat aktivitas Sesar Lembang.
BMKG juga menyebutkan, gempa bumi ini dirasakan di wilayah Kabupaten Bandung Barat dengan Skala Intensitas I| MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).
Namun hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempabumi tersebut.
Hingga pukul 13.33 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan. BMKG mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Rangkaian guncangan gempa bumi Sesar Lembang dalam beberapa hari terakhir menimbulkan kekhawatiran warga terutama yang tinggal di dekat jalur Patahan Lembang.
Meski masih skala kecil, warga meminta pemerintah meningkatkan mitigasi bencana untuk mengurangi risiko dan dampak yang diakibatkan gempa bumi. Apalagi kejadian gempa terus berulang dalam beberapa hari terakhir.
"Jarang ada sosialisasi terkait potensi gempa Sesar Lembang, yang ditakutkan tiba-tiba terjadi gempa diatas 3 magnitudo, mudah-mudahan enggak sampai terjadi," ucap Buyung, Warga Desa Kayuambon Lembang. (H-2)