Jakarta, CNBC Indonesia - Ramai-ramai negara Eropa kini tersambar petaka bersamaan. Suhu panas ekstrem membawa kebakaran hebat bahkan membuat lumpuh sejumlah wilayah di sejumlah negara dan memakan korban jiwa.
Salah satunya di Spanyol dan Portugal. Berikut rangkuman CNBC Indonesia, Kamis (21/8/2025).
Spanyol
Hampir 400.000 hektar lahan terbakar di Spanyol tahun ini. Angka ini melampaui rekor sebelumnya sebesar 306.000 hektar pada tahun 2022, musim terburuk sejak pencatatan dimulai pada tahun 2006.
Para ilmuwan mengatakan perubahan iklim memicu gelombang panas yang lebih lama, lebih intens, dan lebih sering di seluruh dunia. Kelembapan udara, vegetasi, dan tanah yang lebih rendah memudahkan kebakaran hutan menyala dan mempersulit pengendaliannya setelah terjadi.
Mengutip AFP, hingga Rabu, upaya penanggulangan kebakaran hutan juga masih terus dilakukan. Petugas pemadam kebakaran, yang didukung oleh pasukan dan pesawat penerjun air, sedang memerangi 21 titik api di wilayah barat negara tersebut.
Kebakaran sudah diklasifikasikan sebagai "tingkat dua", yang berarti api tersebut menimbulkan ancaman langsung bagi masyarakat sekitar. "Suhu telah turun, tetapi hembusan angin kencang terus menghambat upaya pemadaman kebakaran, dan kurangnya hujan tidak membantu, meskipun kami berharap akan ada perubahan dalam beberapa hari mendatang," ujar direktur jenderal layanan darurat, Virginia Barcones.
Para peramal cuaca mengatakan angin diperkirakan akan mereda di siang hari, dengan tingkat kelembapan yang lebih tinggi kemungkinan akan membantu upaya pemadaman. Hujan diperkirakan akan turun di beberapa wilayah yang dilanda kebakaran pada hari Kamis.
Spanyol mengalami gelombang panas selama 16 hari hingga Senin, dengan suhu melonjak di atas 40 derajat Celcius di banyak wilayah. Panas tersebut memicu kebakaran hutan yang telah menewaskan empat orang.
Kebakaran membuat sejumlah layanan lumpuh. Perjalanan kereta api antara Madrid dan wilayah barat laut Galicia sempat dihentikan 14 Agustus.
Para pejabat mengatakan banyak kebakaran dipicu oleh petir selama badai kering. Puluhan desa telah dievakuasi.
Foto: Petugas pemadam kebakaran dari BRICA (Brigade Penguatan Khusus untuk Kebakaran Hutan di Andalusia) Granada menyaksikan kemajuan pembakaran terkendali di desa San Martino de Alvaredos, daerah Lugo, wilayah Galicia, Spanyol, 17 Agustus 2025. (REUTERS/Mikel Konate)
Sementara itu, pesawat dari Italia, Belanda, Republik Ceko, dan Slovenia telah bergabung dalam upaya pemadaman kebakaran. Jerman mengirimkan 60 petugas pemadam kebakaran dan 24 kendaraan, Prancis mengerahkan 66 petugas pemadam kebakaran dan 23 kendaraan, sedangkan Finlandia mengirimkan 26 petugas pemadam kebakaran.
Portugal
Tetangga Spanyol, Portugal, juga tengah dilanda kebakaran hutan. Kebakaran bahkan memakan korban jiwa.
Mengutip AFP, layanan perlindungan sipil mengatakan seorang pria dilaporkan tewas saat membantu memadamkan kebakaran hutan yang telah menghanguskan Portugal. Ia bukan korban pertama melainkan ketiga, dalam seminggu terakhir.
"Pria tersebut, yang bekerja untuk sebuah perusahaan yang disewa untuk membantu kotamadya Mirandela di wilayah utara Portugal memadamkan kebakaran, tewas dalam kecelakaan yang melibatkan peralatan konstruksi yang digunakan untuk memadamkan api, kata" komandan Paulo Santos dari Otoritas Perlindungan Sipil Nasional (ANEPC).
Korban awalnya disebutkan berusia 75 tahun. Namun pejabat balai kota setempat merevisi bahwa ia berusia 65 tahun.
Sekitar 15 orang juga terluka. Di mana satu orang kritis, saat memadamkan kebakaran pada hari Selasa di dekat kota Sabugal di pusat Portugal.
Hingga Rabu pagi, para petugas pemadam kebakaran masih berjuang melawan empat kebakaran besar, yang paling kompleks di antaranya berkobar di wilayah utara dan tengah negara itu.
Lebih dari 2.600 petugas pemadam kebakaran telah dikerahkan, didukung oleh sekitar 20 pesawat.
Sama dengan Spanyol, kebakaran tersebut dipicu oleh gelombang panas dan kekeringan yang disebabkan oleh perubahan iklim. Sejak awal tahun, lebih dari 261.000 hektar di Portugal telah musnah akibat kebakaran, menurut Sistem Informasi Kebakaran Hutan Eropa, dibandingkan dengan 143.000 hektar pada tahun 2024.
Pada tahun 2017, Portugal mengalami musim kebakaran yang sangat dahsyat, dengan 563.000 hektar lahan hangus. Dilaporkan 119 orang tewas.
Foto: Asap dari kebakaran hutan di Piodao, Portugal, 15 Agustus 2025. (REUTERS/Nacho Doce)
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video: Krisis Listrik, Spanyol & Portugal Lumpuh!