Roy Keane Murka pada Marcus Rashford: Kalau Lingkungan di MU Bermasalah, Anda Salah Satunya!

Liputan6.com, Jakarta Marcus Rashford sedang menikmati masa pinjamannya di Barcelona. Penyerang 27 tahun itu tampil tajam dan kembali menunjukkan kemampuan terbaiknya.

Namun, ucapannya dalam wawancara terbaru justru membuat panas suasana. Rashford menyebut performanya menurun di Manchester United karena 'lingkungan yang tidak konsisten' di klub.

Komentar itu langsung menuai reaksi keras dari legenda MU, Roy Keane. Mantan kapten yang dikenal tegas itu tak setuju dengan alasan Rashford.

Menurut Keane, pemain asal Inggris itu tak bisa menyalahkan klub atas penurunan performanya sendiri. Bahkan, Keane menilai Rashford justru ikut menciptakan masalah di ruang ganti United.

Bagi Keane, pemain sekelas Rashford seharusnya jadi panutan di tim, bukan malah jadi bagian dari kekacauan. Ia menegaskan bahwa tanggung jawab pemain senior adalah menjaga standar tinggi di dalam klub, sesuatu yang menurutnya gagal dilakukan Rashford di akhir masa baktinya di Old Trafford.

Keane tidak menahan diri saat menilai peran Rashford di balik situasi Manchester United. Menurut Keane, jika Rashford merasa lingkungan di MU bermasalah, maka dia adalah bagian dari masalah itu.

“Menjelang akhir kariernya di United, jelas ada masalah. Dia adalah bagian dari masalah lingkungan, terutama salah satu pemain paling berpengalaman di United," kata Keane dikutip dari FotMob.

Sang mantan kapten itu menilai Rashford seharusnya menjadi contoh bagi pemain muda. Rashford harus memberikan standar tinggi pada semua aspek dan menunjukkan nilai-nilai klub.

"Tapi itu sudah terdokumentasi dengan baik. Yang harus kita lihat adalah dia punya kesempatan ini sekarang bersama Inggris dan dia pantas mendapatkannya," tegas Keane.

Meski menyoroti sikap Rashford, Keane tetap mengakui kualitas sang pemain. Keane mengakui bahwa pemain jebolan akademi MU itu punya bakat besar. Dia adalah sosok pemain yang fantastis.

"Tapi yang akan membuat frustrasi penggemar adalah bahasa tubuhnya, tidak bermain sebagai running back atau tidak menekan dengan benar."

"Itulah hal-hal yang perlu dia bereskan dan jika dia melakukannya, tidak ada alasan dia tidak bisa menjadi pemain kelas dunia," tegas Keane.

Performa Rashford di MU memang jauh dari stabil. Dia pernah mencetak dua digit gol pada era Ole Gunnar Solskjaer. Namun, pada era Erik ten Hag dan Ruben Amorim, dia harus tersisih.