Beijing (ANTARA) - Beijing memperkuat layanan penumpang dan kargo dua bandar undara (bandara) utamanya yaitu Bandara Internasional Ibu Kota Beijing dan Bandara Internasional Daxing Beijing. menyusul proyeksi signifikan pada tahun 2030.
Dilaporkan Xinhua, Rabu, Otoritas Beijing menyebut bahwa pada 2030 jumlah gabungan pergerakan (throughput) penumpang di kedua bandara tersebut diprediksi mencapai 160 juta orang. Sementara untuk pergeraekan kargo dan posnya diperkirakan melebihi 2,5 juta ton.
Wakil direktur Komisi Pembangunan dan Reformasi Kota Beijing Lai Xianyu mengatakan, dalam lima tahun ke depan, pihaknya akan meningkatkan upaya untuk memperkuat konektivitas antara kedua bandara tersebut dengan pusat-pusat penerbangan global utama, ibu kota penting, serta negara-negara mitra Inisiatif Sabuk dan Jalur Sutra.
Lai menambahkan, pembangunan proyek terminal satelit di Bandara Daxing akan segera dimulai, dan pembangunannya diperkirakan akan meningkatkan kapasitas penumpang internasional di bandara tersebut.
Dalam hal peningkatkan layanan, sejumlah langkah akan diterapkan untuk lebih memperpendek batas waktu penyelesaian berbagai tahapan yang berkaitan dengan penerbangan sebelum keberangkatan (flight cut-off time) dan durasi pergerakan pesawat di landasan pacu (ground taxiing), menyederhanakan dan mengoptimalkan prosedur bea cukai, serta memperkuat kapasitas untuk transportasi transfer dan transit.
Berbagai usaha juga akan dilakukan untuk menyempurnakan pengembangan kawasan bisnis sekitar.
Saat ini, kedua bandara tersebut melayani rute ke 120 lebih destinasi di 64 negara dan kawasan, menjadi yang teratas di China dalam hal luas cakupan rute.
Pada 2024, total pergerakan penumpang angkutan udara di kedua bandara tersebut mencapai 117 juta, menorehkan rekor baru.
Selain itu, Beijing mencatat 4,85 juta pelancong asing masuk (inbound) dan keluar (outbound) pada 2024, melonjak 125 persen secara tahunan (year on year/yoy).
Pewarta: Xinhua
Editor: Michael Teguh Adiputra Siahaan
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.