Chaos Demo soal Kenaikan Harga BBM, Massa Paksa Presiden Keluar

3 days ago 3
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Jakarta, CNBC Indonesia - Massa yang memprotes lonjakan harga bahan bakar membanjiri jalan-jalan ibu kota Ekuador, Quito, pada hari Minggu (12/10/2025). Para pengunjuk rasa membakar ban, memblokir jalan, dan berhadapan dengan petugas polisi yang merespons dengan tembakan gas air mata.


Konfrontasi ini merupakan yang terbaru dalam serangkaian demonstrasi nasional yang menguji kepemimpinan Presiden Daniel Noboa. Pengunjuk rasa bersiul dan meneriakkan "Noboa keluar, keluar!" saat mereka berbaris dari Quito selatan menuju taman di utara.


Namun, polisi bermotor membubarkan aksi tersebut sebelum mencapai alun-alun, dengan menembakkan gas air mata ke arah kerumunan. Tidak ada laporan segera mengenai korban luka-luka.
Organisasi masyarakat adat terbesar di Ekuador.


Konfederasi Kebangsaan Adat Ekuador (CONAIE), telah menyerukan mogok selama 21 hari sebagai tanggapan atas penghapusan subsidi bahan bakar yang menaikkan harga solar (diesel) dari US$1,80 (R,29.885) per galon menjadi US$2.80 (Rp46.488) per galon.


Protes tersebut sering berubah menjadi kekerasan. Sejauh ini, satu warga sipil dilaporkan tewas, puluhan lainnya terluka, dan lebih dari seratus orang ditangkap dalam bentrokan dengan polisi. Dalam eskalasi besar pekan lalu, pengunjuk rasa menyerang motorcade Presiden Noboa dengan batu.


Noboa telah memberlakukan keadaan darurat di 10 provinsi, membatasi pertemuan publik di Quito dan area lainnya. Aksi demonstrasi hari Minggu bertepatan dengan Hari Interkulturalitas dan Plurinasionalitas, yang merupakan pengganti Hari Columbus di Ekuador untuk mengakui populasi masyarakat adatnya.


Kenaikan harga bahan bakar secara khusus memengaruhi masyarakat adat yang bekerja di sektor pertanian, perikanan, dan transportasi Ekuador yang sangat penting. Presiden Noboa berargumen bahwa pemerintah perlu memangkas subsidi sebesar US$1,1 miliar (Rp18,26 triliun) untuk menopang keuangan negara dan memerangi penyelundupan bahan bakar yang merajalela di perbatasan Ekuador ke Kolombia dan Peru.


Namun, langkah-langkah tersebut memicu kemarahan luas, dengan demontrasi ini saja diadakan 21 hari setelah aksi serupa yang lebih besar.


"Sektor-sektor sosial yang berbeda, gerakan adat, pekerja, pemuda, lingkungan di Quito, masyarakat Ekuador, kami bangkit melawan kebijakan neoliberal dan penyebab kelaparan dari diktator Noboa," kata Nelson Erazo, seorang pemimpin serikat pekerja pada rapat umum hari Minggu, merujuk pada penghapusan subsidi dan langkah-langkah pemotongan biaya Noboa baru-baru ini, seperti pemecatan ribuan pekerja publik.


Noboa telah mengunjungi beberapa wilayah yang bergejolak dan memberikan bonus kepada petani yang kekurangan uang dan pekerja angkutan umum, namun ia menolak untuk bernegosiasi dengan federasi adat.


(tps/luc)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Update Terkini Chaos Demo Timor Leste: DPR Menyerah-Massa Belum Puas

Read Entire Article