Hakim Tolak Eksepsi Ammar Zoni, Sidang Narkoba Tetap Berlanjut

Liputan6.com, Jakarta Sidang Ammar Zoni terkait dugaan peredaran narkoba di penjara kembali digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Kamis (27/11/2025). Sidang kali ini mengagendakan putusan sela atas eksepsi Ammar atas dakwaan Jaksa Penuntut Umum (JPU).

Dalam pertimbangannya, Majelis Hakim menilai dakwaan JPU telah disusun secara cermat dan jelas. Hakim Ketua, Dwi Elyarahma Sulistiyowati, menegaskan, dakwaan tersebut telah memenuhi seluruh syarat formal maupun materiel yang diperlukan untuk melanjutkan perkara ke tahap pembuktian.

Setelah menimbang berbagai aspek hukum yang diajukan, hakim mengambil sikap tegas terhadap nota keberatan Ammar Zoni. Dalam putusannya, hakim  menolak eksepsi Ammar Zoni dan 5 tersangka lainnya.

"Menyatakan keberatan dari terdakwa, Asep Bin Sarikin, Ardian Prasetyo Bin Arie Ardi, Andi Muallim Alias Koh Andi, Ade Candra Maulana Bin Mursalih, Muhammad Rivaldi, dan Muhammad Amar Akbar tersebut tidak diterima," kata Dwi di ruang sidang Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.

Aktor Ammar Zoni kembali tersandung kasus narkoba, kali ini saat masih mendekam di Rutan Salemba. Aksinya terbongkar setelah petugas melakukan sidak dan menemukan barang terlarang di kamarnya. Dari hasil penyelidikan, Ammar diketahui mengedarkan sabu dan ganja menggunakan aplikasi komunikasi tere...

Sidang Ammar Zoni dan 5 terdakwa lainnya beragendakan pemeriksaan saksi-saksi yang akan dihadirkan JPU. Sidang sendiri akan digelar pekan depan pada 4 Desember 2025.

Dalam sidang sebelumnya, JPU menolak eksepsi yang disampaikan Ammar Zoni dan 5 terdakwa lainnya. Dalam jawabannya JPU menyatakan, dakwaan terhadap Ammar Zoni telah disusun sesuai ketentuan hukum acara pidana dan layak dijadikan dasar pemeriksaan pokok perkara.

Sebagai informasi, sebelumnya JPU mendakwa Ammar Zoni dan 5 terdakwa lainnya, Asep Bin Sarikin, Ardian Prasetyo Bin Arie Ardih, Andi Muallim, Ade Candra Maulana, Muhammad Rivaldi, atas dugaan peredaran narkotika dalam Rutan Salemba, Jakarta Pusat.

Atas perbuatannya itu, Ammar Zoni dan rekan-rekan didakwa dengan pasal berlapis. Dakwaan utama, Pasal 114 Ayat (2) juncto Pasal 132 Ayat (1) tentang jual beli atau perantara narkotika. Sementara dakwaan subsidair Pasal 112 Ayat (2) juncto Pasal 132 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.