Ketum Muhammadiyah Tanggapi Polemik Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren

5 hours ago 5
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Prof Haedar Nashir menanggapi kasus Trans7 yang dianggap banyak kalangan telah melecehkan dunia pesantren. Baru-baru ini, stasiun televisi swasta tersebut menyiarkan tayangan yang mempersoalkan hubungan antara kiai dan santri di pesantren.

Menurut Haedar Nashir, kasus Trans7 tersebut seharusnya menjadi momentum bagi semua pihak, baik media, lembaga keagamaan, maupun masyarakat umum. Ia mengatakan, seluruh pihak seyogianya saling berintrospeksi. Khususnya bagi Trans7, profesionalisme harus ditunjukkan dan ditingkatkan.

Haedar mengingatkan, kebebasan berekspresi ada batasnya. Dalam kehidupan sosial, ada nilai-nilai moral, etika, dan tanggung jawab yang mesti diindahkan. Dengan begitu, tidak timbul keresahan dan perpecahan di tengah masyarakat.

Dalam konteks kehidupan berbangsa, Haedar menekankan pentingnya setiap pihak, termasuk media massa dan warganet, untuk menggunakan kebebasan secara bijak. Nilai-nilai keadaban publik mesti selalu diutamakan.

Guru besar Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) itu pun mengingatkan, komunitas pesantren berperan penting dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia. Sejak dahulu hingga kini, para kiai di pesantren-pesantren turut mencerdaskan umat, menjaga moral bangsa, serta menanamkan nilai-nilai kebangsaan.

"Media dan semua pihak sebaiknya menghormati para kiai dan pesantren. Penghormatan itu bukan berarti menutup ruang kritik, tetapi menempatkannya dalam koridor yang santun, objektif, dan membangun," ujar Haedar Nashir dalam keterangan tertulis yang diterima Republika, Kamis (16/10/2025).

Selain itu, Haedar juga mengingatkan agar warganet dan pelaku media digital ikut menahan diri. Jangan sampai memperluas skala konflik dengan komentar-komentar yang cenderung bernada provokatif.

“Kami harapkan, media sosial harus cooling down kalau ada masalah. Jangan sampai istilahnya, kolamnya keruh, tetapi ikannya tidak dapat," ucap dia.

"Masalah selalu ada dalam kehidupan kebangsaan, tapi semuanya harus diselesaikan secara dewasa dan dalam koridor yang tepat. Kita juga, lembaga-lembaga kemasyarakatan dan keagamaan, harus terus meningkatkan kualitas agar memperoleh kepercayaan di masyarakat sehingga bisa memberi sumbangan terbaik untuk bangsa dan negara,” imbuh Haedar.

Read Entire Article