Jakarta, CNBC Indonesia - Penggunaan kendaraan listrik diproyeksikan semakin meningkat seiring dengan kesadaran lingkungan yang semakin tinggi, serta perkembangan teknologi baterai yang semakin mumpuni. Untuk itu, dibutuhkan kolaborasi dari berbagai sektor industri dalam mengembangkan ekosistem kendaraan listrik di tanah air, termasuk dari industri pertambangan.
Sektor pertambangan memegang peranan penting terhadap masa depan industri kendaraan listrik, sebagai penyedia bahan baku baterai dan komponen lainnya. Dengan ekosistem kendaraan listrik, industri pertambangan bisa mendapatkan nilai tambah melalui hilirisasi dari nikel ore hingga baterai.
Bahkan, nilai tambah ekonomi dari proyek ekosistem baterai kendaraan listrik terintegrasi di Indonesia bisa meningkat delapan kali lipat dan mencapai US$ 48 miliar setara Rp 481,55 triliun (asumsi kurs Rp 16.282 per US$).
Besarnya dampak ekosistem kendaraan listrik juga menjadi kunci transformasi industri pertambangan yang lebih hijau dan efisien. Penggunaan kendaraan listrik juga penting dalam menurunkan emisi karbon dan mendukung target net zero industri tambang global.
Banyak potensi membuat penggunaan truk listrik bagi kendaraan operasional di perusahaan pertambangan:
-
Penghematan bahan bakar dan biaya operasional jangka panjang
-
Mengurangi polusi udara di area tambang terpencil
-
Sebagai komitmen pertambangan berkelanjutan dan akan mengurangi beban carbon tax
Kendaraan listrik juga digadang-gadang mampu mengurangi tingkat kebisingan, panas, getaran di tempat kerja tambang sekaligus meningkatkan keselamatan pekerja dengan mengurangi paparan emisi diesel. Kehadiran ekosistem kendaraan listrik juga bisa berkontribusi pada pengurangan emisi karbon di sektor pertambangan.
Untuk mengupas peran kendaraan listrik dengan masa depan industri pertambangan, CNBC Indonesia akan menghadirkan Sharing Session MAB dengan mengangkat tema "The Future EV In Mining Industry". Dialog eksklusif ini akan diselenggarakan pada Selasa, 26 Agustus 2025.
Diskusi ini akan menggali peran kendaraan listrik dalam transformasi industri pertambangan yang lebih ramah lingkungan dan efisien, termasuk masukan tantangan yang ada. Sejumlah tokoh penting dan pakar pun akan hadir untuk memberikan pandangannya terkait tantangan dan peluang adopsi kendaraan listrik di Indonesia, perannya dalam operasi tambang, hingga kesiapan teknologi dan infrastruktur. Para pembicara juga akan menyoroti peran kendaraan listrik dalam mengurangi emisi karbon dan pencapaian target net zero industri pertambangan.
Jadi tunggu apalagi? Pantau terus seputar informasi ekonomi terbaik hanya di live streaming CNBC Indonesia TV dan cnbcindonesia.com.
(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video: Prabowo Targetkan 2 Juta EV Diproduksi RI di 2027