MU dan Man City Tolak Rencana Batasan Gaji Baru Premier League, Apa yang Bikin Mereka Resah?

9 hours ago 2
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Liputan6.com, Jakarta Premier League tengah bersiap menghadapi perubahan besar. Dalam rapat yang dijadwalkan pada 21 November mendatang, 20 klub peserta liga akan memberikan suara terkait usulan penerapan salary cap atau batasan gaji baru, kebijakan yang memicu perdebatan sengit di antara para elite sepak bola Inggris.

Menurut laporan Daily Mail, rancangan aturan setebal 25 halaman telah dibagikan kepada seluruh klub. Sistem yang disebut sebagai “anchoring system” ini bertujuan untuk menciptakan keseimbangan kompetitif di liga, dengan membatasi total pengeluaran skuad setiap klub, termasuk gaji pemain dan pelatih, biaya transfer yang dihitung berdasarkan durasi kontrak, serta bayaran agen.

Dalam rancangan itu, setiap klub hanya diizinkan mengeluarkan biaya maksimal sekitar lima kali lipat dari total pendapatan si klub peringkat terbawah dari hak siar dan hadiah uang. Dengan kata lain, tim-tim besar seperti Manchester City dan Manchester United tidak lagi bebas berbelanja besar seperti selama ini.

Selain itu, kebijakan ini akan berjalan beriringan dengan regulasi squad cost ratio, yang membatasi total pengeluaran hingga 85 persen dari pendapatan klub. Namun, banyak pihak menilai kebijakan baru ini justru berisiko merusak daya tarik Premier League sebagai liga paling kompetitif dan populer di dunia.

Man City dan Man United Menolak Keras

Manchester City dan Manchester United disebut sebagai dua klub yang paling menentang usulan tersebut. Mereka menilai, pembatasan belanja secara ekstrem bisa membuat liga Inggris kehilangan daya tarik bagi pemain top dunia seperti Erling Haaland atau Mohamed Salah, yang mungkin akan memilih bermain di Spanyol, Jerman, atau Prancis.

Sir Jim Ratcliffe, pemilik minoritas Manchester United, bahkan telah secara terbuka menentang ide itu. “Aturan ini akan menghambat klub-klub besar Premier League. Hal terakhir yang kita inginkan adalah ketika klub Inggris tidak lagi bisa bersaing dengan Real Madrid, Barcelona, Bayern Munich, atau PSG, itu absurd. Jika sampai terjadi, Premier League akan kehilangan statusnya sebagai liga terbaik di dunia,” ujar Ratcliffe.

Seorang eksekutif klub lain yang enggan disebut namanya juga menilai kebijakan ini bisa “membunuh status Premier League sebagai liga paling bergengsi, sekaligus menggerus pemasukan besar yang datang dari hak siar global.”

Potensi Masalah Finansial dan Hukum

Berdasarkan perhitungan musim 2023/24, batas pengeluaran yang diizinkan diperkirakan berada di kisaran £550 juta. Angka ini bisa membuat beberapa klub besar langsung berpotensi melanggar aturan keuangan jika diterapkan tanpa masa transisi.

Masalah lain muncul untuk klub yang terdegradasi. Jika pembatasan itu berlaku kelipatan lima, tim yang turun ke divisi Championship bisa langsung menyalahi batas gaji sekitar £40 juta hanya berdasarkan angka keuangan musim sebelumnya.

Rencana ini masih mungkin direvisi sebelum rapat November mendatang. Untuk disetujui, lebih dari dua pertiga klub harus memberikan suara mendukung. Namun, dengan munculnya penolakan keras dari klub besar serta asosiasi pemain (PFA) yang juga menentang kebijakan ini, jalan menuju implementasi tampak akan berlangsung panjang dan penuh perdebatan.

Jika benar diterapkan, aturan ini bisa menjadi momen penting dalam sejarah Premier League, antara menjaga keseimbangan kompetisi, atau justru mengorbankan daya tarik dan keunggulan finansial liga paling populer di dunia.

Sumber: Daily Mail

Klasemen Premier League 2025/2026

Read Entire Article