Ngenesnya Nasib Frank van Kempen: Belum Sempat Latih Timnas Indonesia U-20, Terpaksa Berpisah dengan PSSI!

Liputan6.com, Jakarta Apes betul nasib Frank van Kempen. Pelatih berusia 53 tahun itu harus meninggalkan pekerjaannya sebagai pelatih Timnas Indonesia U-20 bahkan sebelum ia menangani Garuda Muda.

Frank van Kempen mendadak jadi perbincangan di kalangan pecinta sepak bola Indonesia di awal tahun kemarin. Ia resmi bergabung dengan staff kepelatihan Timnas Indonesia U-23 untuk jadi staff pelatih Gerald Vanenburg.

Setelah beberapa bulan menjadi asisten Vanenburg, van Kempen mendapatkan promosi. Ia dipercaya menjadi pelatih baru Timnas Indonesia U-20 yang baru.

Namun sayang, belum sempat bertugas menangani Timnas Indonesia U-20, van Kempen harus undur diri. Ia sepakat untuk berpisah dengan PSSI dan Timnas Indonesia U-20.

Simak ulasan selengkapnya di bawah ini.

Kepastian van Kempen tidak lagi melatih Timnas Indonesia U-20 itu disampaikan oleh PSSI melalui rilis resmi mereka beberapa jam yang lalu.

Seperti yang sudah diketahui, PSSI mengumumkan bahwa mereka mencapai kesepakatan dengan Patrick Kluivert dan para staff pelatihnya untuk mengakhiri kontrak lebih cepat dari kesepakatan awal.

Awalnya, mereka mendapatkan kontrak berdurasi dua tahun. Namun per hari ini, Kamis (16/10/2025), Kluivert dan seluruh staff kepelatihannya sudah resmi dibebastugaskan dari tanggung jawab mereka.

Secara struktur, Van Kempen memang bukan asisten pelatih Patrick Kluivert di Timnas senior. Namun itu juga berlaku di tim kepelatihan Timnas Indonesia U-23 dan Timnas Indonesia U-20.

Van Kempen yang baru beberapa bulan terakhir diangkat menjadi pelatih kepala Timnas Indonesia U-20 harus meninggalkan posisinya sebagai pelatih kepala Garuda Muda.

Yang menjadi ironi adalah Van Kempen belum sekalipun menangani Timnas Indonesia U-20 semenjak diberi mandat ini di bulan Juni 2025 kemarin.

Usai memutuskan berpisah dengan Patrick Kluivert dan para asistennya, PSSI mulai bergerak untuk mencari penggantinya.

Pasalnya Timnas Indonesia sudah ditunggu beberapa agenda penting dalam dua tahun ke depan dan mereka perlu segera menunjuk pelatih baru untuk mengarahkan mereka melewati ajang-ajang tersebut.