Liputan6.com, Jakarta Kabar duka datang dari musisi ikonis D'Angelo. Dilansir dari People, Rabu (15/10/2025), ia meninggal dunia Selasa kemarin dalam usia 51 tahun.
Sang penyanyi peraih piala Grammy ini mengembuskan napas terakhir setelah berjuang melawan kanker pankreas. Kabar duka ini juga telah dikonfirmasi oleh pihak keluarga.
"Bintang yang bersinar di keluarga kami telah meredupkan cahayanya dalam kehidupan ini. Setelah perjuangan panjang dan berani melawan kanker, dengan penuh dukacita kami mengumumkan bahwa Michael D'Angelo Archer, yang dikenal oleh penggemarnya di seluruh dunia sebagai D'Angelo, telah berpulang, meninggalkan kehidupan ini hari ini, 14 Oktober 2025," begitu pernyataan pihak keluarga.
Meski sedang sangat berduka, keluarga mengucap syukur karena mendiang D'Angelo tetap "hidup" lewat karya-karyanya yang ia tinggalkan. Tak hanya itu, mereka juga memohon agar privasi mereka dihormati saat menghadapi suasana duka.
"Kami meminta Anda untuk menghormati privasi kami selama masa yang berat ini, tetapi kami juga mengundang Anda semua untuk bergabung dengan kami dalam berduka atas kepergiannya sekaligus merayakan anugerah lagu yang telah ia tinggalkan untuk dunia," tulis pihak keluarga.
Adapun sumber yang dihubungi People, menyebut mendiang dirawat di hospice atau perawatan paliatif selama dua minggu, tetapi ia telah berada di rumah sakit selama berbulan-bulan.
Kiai sepuh Nahdlatul Ulama (NU) KH Maimun Zubair atau Mbak Moen meninggal dunia di Makkah pada Selasa (6/8/2019) saat menunaikan ibadah haji. Mbah Moen dikenal sebagai orang alim, ahli fikih dan penggerak organisasi keagamaan maupun politik.
Anak D'Angelo Kehilangan Kedua Orang Tua
Salah satu fakta tragis dari kabar kematian D'Angelo, adalah salah satu anaknya kehilangan kedua orang tuanya dalam jarak sangat dekat. Hal ini diungkap anak mendiang, Michael Archer II, yang baru tujuh bulan lalu ditinggal ibunya, penyanyi Angie Stone. Kala itu, ia meninggal dunia dalam kecelakaan mobil.
Michael mengucap terima kasih atas doa dan dukungan yang diberikan kepadanya. Ia mengakui bahwa 2025 adalah tahun yang sangat sulit baginya.
“Saya mohon agar Anda terus mendoakan saya karena ini tidak akan mudah, tetapi satu hal yang diajarkan oleh kedua orang tua saya adalah untuk menjadi kuat, dan saya berniat melakukan ini,” kata dia.
D'Angelo Terpukul dengan Kematian Angie Stone
Sumber lain yang dihubungi People, menyebut kematian Angie Stone membuat D'Angelo merasa begitu terpukul. "Ia tidak hadir di upacara pemakaman Angie. Ia sangat terpukul," kata sang sumber, yang menyebut keduanya terikat erat.
Ia menambahkan, "Mereka memang tak lagi bersama secara romantis, tetapi fakta bahwa keduanya meninggal pada tahun yang sama sungguh menyedihkan."
Pencapaian D'Angelo di Dunia Musik hingga Status Simbol Seks
D'Angelo lahir di Richmond, Virginia, AS, pada 11 Februari 1974. Dilansir dari E! News, ia memulai kariernya di usia 17 tahun ketika ia menandatangani kontrak dengan Midnight Songs LLC, setelah Jocelyn Cooper mendengar demo rap dan produsernya pada tahun 1991.
Namanya melambung setelah ia ikut menulis dan memproduseri lagu "U Will Know" (1994) untuk Black Men United. Ia makin meroket setelah merilis album studio debutnya, Brown Sugar (1995), bahkan dianggap sebagai pelopor gerakan neo soul. Singel "Lady" dalam album tersebut juga memuncaki sepuluh besar tangga lagu Billboard Hot 100. Sepanjang kariernya, D’Angelo berkolaborasi dengan artis-artis seperti Erykah Badu dan Lauryn Hill.
Dilansir dari situs Grammy Awards, sepanjang kariernya D'Angelo tercatat mengoleksi empat piala berbentuk gramofon ini, termasuk Best R&B Album untuk Voodoo (2001).
Di industri musik, ia juga dikenal sebagai simbol seks. Namun orang dekat mendiang menyatakan kepada People bahwa D'Angelo tak pernah nyaman dengan anggapan ini.