Sementara itu, di tempat lain, suasana rumah keluarga Omar sedang hangat. Mereka sedang makan siang bersama dengan Bude-nya Ezra. Aluna dengan ramah membantu melayani makanan bersama Asti. Tapi suasana hati sang Bude mendadak berubah saat ia menatap Asti lebih dalam. Ada kilasan ingatan yang muncul. Dalam hati, ia berkata penuh guncangan, "Astaga... gadis yang mereka panggil Feli itu... dia anakku... putriku sendiri!"
Di waktu yang berbeda, Galaxy sedang berada di bengkel bersama Ibrahim. Tiba-tiba, dari dalam bengkel, Galaxy melihat percikan api menyala dari luar. Dengan cepat ia berteriak, "Om! Kebakaran, Om! Di luar!"
Ibrahim panik bukan main. Galaxy mulai merasa pening—kepalanya dipenuhi kekacauan.
Tak lama kemudian, Aluna datang tergesa-gesa. Saat melihat bengkel ayahnya dilalap api, wajahnya langsung pucat. Shock. Ia berdiri kaku, menyaksikan tempat yang selama ini begitu akrab kini dilalap kobaran api.