Perang 2 Negara Muslim 'Pecah', Ratusan Tewas-Perbatasan Shutdown

14 hours ago 2
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Jakarta, CNBC Indonesia - Perang pecah antara dua negara Muslim, Afghanistan dan Pakistan, akhir pekan waktu setempat. Ratusan orang dilaporkan tewas.

Mengutip AFP, Senin (13/10/2025), Taliban menyerang disepanjang perbatasan bersama kedua negara, Sabtu malam. Ini merupakan balasan atas serangan udara yang dilakukan oleh tentara Pakistan di Kabul pada hari Kamis lalu.

Pakistan sebenarnya tidak langsung mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut. Namun Islamabad telah berulang kali menyatakan haknya untuk mempertahankan diri dari lonjakan "militansi" yang katanya direncanakan dari tanah Afghanistan.

Juru bicara pemerintah Taliban, Zabihullah Mujahid, mengatakan pada Minggu bahwa 58 tentara Pakistan tewas dan sekitar 30 lainnya luka-luka dalam bentrokan tersebut sementara sembilan pasukan Taliban tewas. Sedangkan militer Pakistan mengatakan 23 tentaranya dan lebih dari 200 pasukan Taliban dan afiliasinya tewas.

Meski begitu, Menteri Luar Negeri Afghanistan Amir Khan Muttaqi mengatakan bahwa "situasi terkendali". Ia mengklaim operasi yang dijalankan mencapai tujuannya.

"Dan kemudian teman-teman kami seperti Qatar dan Arab Saudi mengimbau bahwa perang harus dihentikan sekarang, dan perang dihentikan sekarang juga," katanya saat berkunjung ke India.

Afghanistan sendiri mengalami ledakan besar Kamis lalu di ibu kota. Otoritas setempat menyebutnya sebagai "serangan udara".

Tetapi Mujahid justru mengatakan insiden itu merupakan pelanggaran wilayah udara. Meski demikian, ia menambahkan bahwa tidak ada kerusakan yang ditemukan.

Sementara itu, Perdana Menteri (PM) Pakistan Shehbaz Sharif mengatakan bahwa ia "mengutuk keras provokasi" oleh Afghanistan. Menurutnya, tidak akan ada kompromi terhadap pertahanan Pakistan.

"Setiap provokasi akan ditanggapi dengan respons yang keras dan efektif," kata Sharif dalam sebuah pernyataan, menuduh otoritas Taliban di Afghanistan membiarkan wilayah mereka digunakan oleh "elemen teroris".

Perbatasan Shutdown

Sementara itu, para pejabat mengatakan perlintasan perbatasan utama antar negara ditutup (shutdown) pada hari Minggu. Militer Afghanistan mengatakan pasukan tambahan juga telah dikirim ke perlintasan perbatasan utama di Torkham, yang terletak di perbatasan antara Kabul dan Islamabad, sedangkan para pejabat Pakistan di lokasi yang sama mengatakan tidak ada bentrokan lebih lanjut yang dilaporkan di daerah tersebut sejauh ini.

Perlu diketahui kekerasan terjadi ketika India menjamu menteri luar negeri Afghanistan untuk pertama kalinya sejak Taliban kembali berkuasa. Pakar hubungan internasional Afghanistan, Wahid Faqiri, mengatakan hubungan yang menghangat tersebut telah "membuat Pakistan marah dan mendorong Islamabad untuk melakukan agresi".

Sejak Tahun 2021

SebeKedua belah pihak telah berulang kali bentrok di wilayah perbatasan sejak Taliban menguasai Afghanistan pada tahun 2021. Tetapi pelanggaran wilayah udara yang jauh ke dalam wilayah Afghanistan akan menandai eskalasi yang signifikan.

Awalnya, militansi meningkat di Khyber Pakhtunkhwa barat laut, sejak penarikan pasukan pimpinan AS dari negara Afghanistan dan kembalinya pemerintahan Taliban. Hal ini disebabkan oleh kelompok Taliban Pakistan (TTP).

TTP adalah kelompok terpisah namun terkait erat dengan Taliban Afghanistan. Sebuah laporan PBB tahun ini menyatakan bahwa TTP menerima dukungan logistik dan operasional yang substansial dari otoritas de facto, merujuk pada pemerintahan Taliban di Kabul.

TTP sendiri berkampanyenya melawan pasukan keamanan Pakistan. Kekerasan di wilayah perbatasan telah menjatuhkan hubungan antara kedua negara tetangga ke titik terendah sepanjang masa.

"Namun, diplomasi harus kembali dilakukan untuk menemukan resolusi atas konfrontasi ini," ujar mantan diplomat senior Pakistan, Maleeha Lodhi.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Rusia Resmi Akui Taliban Pemerintah Afghanistan, China Respons

Read Entire Article