POLITEKNIK Tempo meraih empat penghargaan dari berbagai kategori dalam kompetisi nasional VO-Creation 2025 yang diselenggarakan oleh Perkumpulan Politeknik Swasta Indonesia (Pelita) di Politeknik Internasional Bali. Pengumuman pemenang dilakukan pada acara puncak Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IV Pelita 2025 yang berlangsung pada 8 hingga 10 Oktober 2025. Rakernas itu dihadiri oleh perwakilan politeknik swasta dari seluruh Indonesia.
Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca
Tim debat Boomshel yang terdiri dari Aisha Jingga Kinaya (Produksi Media 2024) dan Novena Valdika Utami (Produksi Media 2025) meraih juara 1 dalam kategori English Debate Competition. Tak hanya itu, Novena juga dinobatkan sebagai Best Speaker dan membawa pulang trofi serta piagam penghargaan khusus.
Lalu pada kategori Tari Tradisional, tim Tempo Menari (Tenar) yang beranggotakan Djismilya Latifah (Manajemen Pemasaran Internasional 2023), Syabila Syawalani (Produksi Media 2023), dan Yuniyawati (Manajemen Pemasaran Internasional 2024) meraih juara 2. Sementara itu, Nathanael Bagaskara (Manajemen Pemasaran Internasional 2023) menyabet juara 3 dalam kategori Lomba Tulis dan Baca Puisi.
Direktur Politeknik Tempo, Shalfi Andri, hadir dan menerima penghargaan secara langsung dalam kegiatan tersebut. “Prestasi ini menunjukkan bahwa mahasiswa Politeknik Tempo mampu berpikir kritis, kreatif, dan komunikatif. Mereka bukan hanya berkompetisi, tetapi juga membawa nama baik kampus dan mengharumkan dunia vokasi Indonesia,” kata Shalfi melalui keterangan tertulis, Senin, 13 Oktober 2025.
Menurut Shalfi, pencapaian best speaker dalam lomba debat merupakan bukti bahwa mahasiswa vokasi mampu menguasai kemampuan analitis dan retoris dalam bahasa internasional. Begitu pula pada kategori lomba tari dan puisi. Shalfi menyebut para mahasiswa telah membuktikan bahwa nilai-nilai seni dan budaya dapat berpadu dengan semangat vokasional. “Mahasiswa vokasi tidak hanya terampil di bidang teknis, tetapi juga memiliki jiwa kreatif dan berkarakter kuat,” kata Shalfi.
Dia berharap prestasi mahasiswa Politeknik Tempo di ajang tersebut menjadi awal dari pencapaian yang lebih besar. Shalfi berkomitmen bahwa kampus akan terus memberikan dukungan melalui pembinaan, pelatihan, dan pendampingan agar setiap mahasiswa memiliki kesiapan menghadapi dunia kompetisi.
Adapun selain menyoroti prestasi mahasiswa Politeknik Tempo, Shalfi juga menyebut bahwa rakernas kali ini merupakan momen bersejarah bagi dunia pendidikan vokasi nasional. Hal ini, kata dia, lantaran rakernas telah melahirkan Deklarasi Bali 2025, yang menandakan babak baru perjuangan kesetaraan pendidikan vokasi di Indonesia.
“Rakernas ini bukan hanya forum rapat tahunan, tetapi simbol kebangkitan dunia vokasi Indonesia. Banyak hal penting dibahas, mulai dari penguatan kurikulum berbasis industri 5.0, sertifikasi kompetensi internasional, hingga strategi digitalisasi dan internasionalisasi politeknik,” ujar Shalfi.