Soal Penanggung Jawab Kasus Keracunan, Begini Versi Draf Perpres MBG

1 day ago 3
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

BADAN Gizi Nasional menyusun draf peraturan presiden (perpres) perihal tata kelola pelaksanaan makan bergizi gratis (MBG). Dalam draf yang didapat Tempo, Perpres MBG ini memuat 55 pasal yang terdiri atas lima bab.

Salah satu ketentuan yang menjadi sorotan perihal Penjaminan dan Pengawasan Keamanan Pangan dan Mutu Pangan. Bagian itu memuat penanganan dugaan kasus keracunan. Badan Gizi Nasional menyebut ini sebagai Kejadian Luar Biasa atau KLB Keracunan Pangan.

Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca

Terdapat tiga poin yang diatur dalam Pasal 25 perihal penanganan dugaan kasus keracunan akibat sepiring makan siang gratis. Dalam poin-poin itu, tidak disebutkan secara rinci siapa penanggung jawab bila ada kasus keracunan akibat MBG.

Pasal 25 ayat 1 di draf perpres MBG itu menyatakan, Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur MBG dan atau perwakilan penerima manfaat wajib segera melaporkan kepada pusat kesehatan masyarakat, rumah sakit, fasilitas kesehatan terdekat, hingga kepala desa atau lurah jika ditemukan ada dugaan kasus keracunan MBG.

Dalam ayat 2 di pasal yang sama, dijelaskan bahwa upaya penanggulangan dugaan kasus keracunan dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. "Badan Gizi Nasional menindaklanjuti rekomendasi atas upaya penanggulangan KLB Keracunan Pangan sebagaimana dimaksud pada ayat 2," demikian tertulis di Pasal 25 ayat 3 dalam draf perpres tata kelola MBG tersebut.

Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia menyoroti pasal soal tanggung jawab dalam kasus keracunan. Koordinator JPPI Ubaid Matraji mengatakan akan timbul masalah serius bila dalam tata kelola perihal penanggung jawab kasus keracunan tidak diatur secara jelas.

Apalagi, ujar dia, kasus keracunan diduga akibat makan bergizi gratis sudah masif terjadi sebelum Perpres MBG dibuat. Dia menyayangkan masih adanya simpang siur penanggung jawab kasus keracunan makan bergizi gratis dalam perpres tersebut.

"Mestinya Perpres ini bisa menjawab permasalahan yang sudah timbul atau menjawab persoalan-persoalan yang belum timbul tapi diproyeksikan bisa timbul," kata Ubaid saat dihubungi pada Senin, 13 Oktober 2025.

Menurut dia, pengabaian Badan Gizi Nasional dalam penanggulangan kasus keracunan makan gratis sebagai kebijakan yang jahat. Sebab, ujar dia, dapat mengancam nyawa anak penerima manfaat.

Ubaid juga mendesak agar pembahasan Perpres tentang Tata Kelola Pelaksanaan MBG ini melibatkan partisipasi organisasi masyarakat sipil. JPPI yang vokal mengawal program prioritas pemerintah ini mengatakan belum pernah diajak berdiskusi oleh Badan Gizi Nasional perihal penyusunan perpres ini. "Sebaiknya didiskusikan di forum-forum inklusif, agar Perpres ini hadir untuk memperkuat pelaksanaan MBG. Bukan malah menambah masalah," ucapnya.

Adapun Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana menyanggah anggapan adanya upaya lepas tangan dari lembaganya perihal penanganan kasus keracunan makan gratis. "Seluruhnya tanggung jawab Badan Gizi Nasional sebagai penyelenggara," ujar Dadan kepada Tempo pada Jumat, 10 Oktober 2025.

Dia mengatakan lembaganya bakal melakukan pengawasan internal secara harian. Sedangkan pengawasan mingguan akan dilakukan oleh pihak eksternal yakni dinas kesehatan setempat. 

Dinda Shabrina dan Hussein Abri Dongoran berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Pilihan Editor:

Read Entire Article