Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jakarta menyediakan layanan jemput sampah besar (bulky waste) gratis. Warga dapat mengajukan dan melacak penjemputan daring. Program ini disambut positif karena mempermudah dan mencegah pembuangan sembarangan.
13 Oktober 2025 | 17.00 WIB
INFO NASIONAL – Sofa reyot, kasur usang, atau lemari rusak kini tak perlu lagi membuat bingung saat ingin dibuang. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi DKI Jakarta menghadirkan layanan baru untuk menjemput sampah berukuran besar atau bulky waste langsung ke rumah warga.
Cara mengajukan layanan ini, warga dapat mengakses laman lingkunganhidup.jakarta.go.id, kemudian mengisi formulir permohonan di menu “Layanan” dan sub-menu “Bulky Waste”. Setelah data diverifikasi, petugas dari Suku Dinas Lingkungan Hidup (Sudin LH) atau Satuan Pelaksana Lingkungan Hidup (Satpel LH) di wilayah setempat akan datang menjemput sampah ke lokasi.
Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca
Layanan ini mendapat sambutan hangat dari masyarakat. Budi Santoso, warga Pasar Minggu, Jakarta Selatan, termasuk yang sudah mencoba. Lelaki yang telah puluhan tahun menetap di kawasan itu mengaku senang dengan inovasi baru tersebut.
“Sudah diangkut dan prosesnya mudah, hanya isi data di Google Form,” ucapnya kepada Tempo pada Ahad, 12 Oktober 2025. Ia tidak perlu menunggu terlalu lama, hanya sekitar tiga hari mendapat pesan dari petugas melalui WhatsApps. “Kaget juga ada pesan masuk, ternyata mau angkut bulky waste ke rumah. Alhamdulillah, cepat prosesnya.”
Menurut Budi, layanan milik DLH sebenarnya sudah ada sejak lama. “Mungkin karena sosialisasinya kurang jadi belum banyak warga yang tahu. Semoga sekarang melalui berbagai pemberitaan bisa lebih diketahui informasinya, kalau perlu disebar ke grup-grup RT,” ujar dia.
Warga lain, Yeni, menilai layanan ini bisa mengatasi persoalan lama: pembuangan barang besar ke sungai. “Langkah yang bagus. Selama ini sering lihat kasur atau lemari rusak di sungai. Semoga nggak ada lagi kasur ngambang,” ujarnya.
Sementara Herlina, warga Jagakarsa, sudah dua kali memanfaatkan layanan ini untuk membuang mesin cuci dan rak dapur. “Diangkut gratis, pelayanannya oke banget. Biasanya kalau buang kasur atau spring bed harus bayar tambahan ke tukang sampah,” katanya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Asep Kuswanto, dalam acara Apresiasi Masyarakat Peduli Lingkungan (AMPL) 2024 di Gedung PKK Melati Jaya, Ragunan, Jakarta, Selasa, 8 Oktober 2024. TEMPO/Defara
Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Asep Kuswanto, menjelaskan bahwa inovasi bulky waste ini bertujuan membantu warga membuang barang-barang besar yang sudah tidak terpakai secara tepat dan bertanggung jawab. “Layanan ini hadir untuk mencegah pembuangan sembarangan yang bisa mencemari lingkungan, menyumbat saluran air, dan menumpuk di sungai,” ujar Asep.
Adapun penggunaan sistem digital merupakan komitmen Pemprov Jakarta meningkatkan efisiensi dan akuntabilitas pengelolaan sampah. Warga juga dapat melacak proses penjemputan melalui fitur tracking di lingkunganhidup.jakarta.go.id/bulky/lacak, mirip seperti melacak kiriman di marketplace.
Setelah penjemputan sampah besar ke warga, nantinya petugas akan membawa ke Saringan Sampah TB Simatupang untuk dipilah dan diolah agar materialnya dapat dimanfaatkan kembali. “Kami ingin memastikan sampah berukuran besar bisa ditangani secara cepat, transparan, dan ramah lingkungan. Semua layanan ini bebas biaya,” kata Asep.
DLH juga menyediakan sejumlah titik pengumpulan di lima wilayah Jakarta, dari Tebet Barat dan Pasar Minggu di Jakarta Selatan hingga Pluit Selatan dan Cilincing di Jakarta Utara. Selain bulky waste, DLH turut membuka layanan penjemputan sampah elektronik yang bisa diakses melalui kanal yang sama. “Dengan platform ini, warga didorong untuk lebih bertanggung jawab dalam mengelola sampah demi terwujudnya Jakarta yang lebih hijau dan berkelanjutan,” ujar Asep.
Petugas Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta membawa sampah elektronik milik warga di kawasan Mangga Besar, Jakarta, Kamis, 10 Juni 2021. TEMPO/Tony Hartawan
Lokasi pengumpulan yang tersebar di lima kota administrasi sebagai berikut:
Jakarta Selatan
- Dipo Sentral Tebet Barat, Jl. Tebet Barat Raya, Tebet
- Dipo Menteng Atas, Jl. Menteng Atas Barat, Setiabudi
- Dipo Siaga, Jl. Siaga Raya, Pasar Minggu
- Dipo DPR, Jl. Rawajati 4, Pancoran
- Dipo Kober, Jl. Kemang Selatan VIII, Mampang Prapatan
- Dipo Pondok Pinang, Jl. Pinang Mas, Kebayoran Lama
- Dipo Kramat Pela, Jl. Raya Kramat Pela, Kebayoran Baru
- LPS Joe, Jl. Joe RT 007, Jagakarsa
- LPS Rt.09 Rw.02, Jl. Bintaro Puspita Raya, Pesanggrahan
Jakarta Timur
- Dipo Pendidikan, Jl. Pedati Utara, Pasar Rebo
- Dipo Gor Otista, Jl. Otto Iskandardinata Raya No.121, Jatinegara
- Dipo PLN, Jl. Mayjen Sutoyo, Kramatjati
- TPS RW 07 Sutet Kebon Pala, Jl. Perindustrian, Makasar
- TPS B3, Jl. Rawa Kuning, Cakung
- Dipo Utan Kayu Selatan, Jl. Galur Sari, Matraman
Jakarta Barat
- TPS RW 08, Jl. Perumahan Baru Kebon Jeruk, Kebon Jeruk
- TPS Taman Kota, Jl. Perumahan Taman Kota Blok B1, Kembangan
- TPS RW 5 Cengkareng Barat, Jl. Bina Serasih, Cengkareng
- TPS RW 02, Jl. Arjuna, Grogol Petamburan
- TPS3R Ketapang, Jl. Zainal Arifin No.67, Gambir
- TPS RW 04 Tegal Alur, Komplek Kebersihan Tegal Alur, Kalideres
Jakarta Pusat
- Dipo PLN, Jl. Awaludin 4, Tanah Abang
- TPS Hanura, Jl. Hanura Raya, Taman SariDipo H. Naman RW 02, Pondok Kelapa, Duren Sawit
- TPS RW 004 Bambu Apus, Jl. Wibisana, Cipayung
- Dipo Tembok Berlin, Jl. Bunggur Besar Raya, Senen
- Dipo Gunung Sahari Utara, Jl. Gunung Sahari 7A, Sawah Besar
- Dipo Matraman, Jl. Matraman Dalam 1, Menteng
- Dipo Johar Baru, Jl. Percetakan Negara 2, Johar Baru
- TPS Dakota, Jl. Terusan Dakota, Kemayoran
- Dipo Rawakerbau, Jl. Komplek Perkantoran Rawakerbau, Cempaka Putih
Jakarta Utara
- Dipo Sunter Jaya, Jl. Sunter Jaya I, Tanjung Priok
- Dipo Kel. Ancol, Jl. Ancol Barat VIII, Pademangan
- Dipo RBU Ramah Lingkungan RW 09, Jl. Inspeksi Kali Sunter, Koja
- Dipo RW 005, Jl. Inspeksi Kali Sunter, Kelapa Gading
- Dipo Kali Gendong, Jl. Pluit Selatan Raya, Penjaringan
- Dipo RW 007, Sukapura, Cilincing
(*)
PODCAST REKOMENDASI TEMPO