Jakarta (ANTARA) - Tanda kehamilan kerap dikaitkan dengan telat datang bulan. Namun, faktanya gejala awal kehamilan tidak selalu sama pada setiap perempuan dan tidak hanya ditunjukkan melalui keterlambatan menstruasi. Beberapa tanda lain bahkan sering kali tidak disadari, padahal dapat menjadi indikator awal kehamilan.
Mengutip American Pregnancy Association, setiap perempuan dapat mengalami tanda kehamilan yang berbeda, bahkan pada kehamilan yang berbeda sekalipun. Perubahan ini dipengaruhi oleh kondisi tubuh masing-masing serta reaksi terhadap perubahan hormon.
Meskipun kehamilan baru dapat dipastikan melalui tes kehamilan dan pemeriksaan USG, gejala fisik juga bisa menjadi petunjuk awal. Umumnya, tanda kehamilan mulai muncul satu hingga dua minggu setelah pembuahan. Berikut 12 tanda kehamilan yang sering kali tidak disadari:
1. Payudara membengkak
Perubahan hormon pada awal kehamilan dapat membuat payudara terasa lebih sensitif, nyeri, atau bengkak. Kondisi ini biasanya berlangsung beberapa minggu sebelum tubuh menyesuaikan diri dengan perubahan hormon.
Baca juga: Tanda-tanda anak cacingan dan cara penanganan yang tepat
2. Mual dengan atau tanpa muntah
Dikenal sebagai morning sickness, mual dapat muncul pada bulan pertama kehamilan. Intensitasnya bervariasi, ada yang sering mengalami, namun ada pula yang tidak merasakan gejala ini sama sekali.
3. Sering buang air kecil
Sekitar 6-8 minggu setelah pembuahan, ibu hamil bisa lebih sering buang air kecil. Hormon hCG meningkatkan aliran darah ke ginjal sehingga produksi urine meningkat. Kandung kemih juga menjadi lebih sensitif dan tertekan seiring bertambahnya usia kehamilan.
4. Pendarahan implantasi
Tanda awal kehamilan dapat berupa flek ringan berwarna merah segar sekitar seminggu sebelum menstruasi. Pendarahan ini menandakan sel telur yang telah dibuahi menempel pada dinding rahim.
5. Suhu Tubuh Meningkat
Suhu tubuh basal (BBT) cenderung meningkat setelah ovulasi karena pengaruh hormon progesteron. Jika kenaikan suhu ini bertahan lebih dari 18 hari, hal tersebut bisa menjadi tanda awal kehamilan.
6. Sakit Pinggang
Nyeri di bagian bawah punggung atau pinggang kerap dirasakan ibu hamil pada berbagai usia kehamilan. Untuk mencegah nyeri bertambah parah, posisi tidur sebaiknya diperhatikan dengan baik.
7. Keputihan
Keputihan selama kehamilan berfungsi melindungi serviks dari infeksi. Meski biasanya tidak disertai gatal, kebersihan area kewanitaan tetap harus dijaga.
Baca juga: Kenali tanda-tanda seseorang yang mengidap NPD berikut ini
8. Perut kembung
Sekitar minggu ke-4 hingga ke-6, perut kembung bisa muncul akibat peningkatan hormon progesteron yang memperlambat kerja sistem pencernaan. Gejala ini sering disertai rasa mual.
9. Kram perut
Kram ringan pada satu sisi perut dapat muncul akibat implantasi embrio. Tidak seperti kram menstruasi yang menyebar dan berlangsung lama, kram kehamilan biasanya singkat dan terpusat di satu titik.
10. Indera penciuman lebih sensitif
Ibu hamil kerap lebih peka terhadap bau. Kondisi ini dapat memicu mual, muntah, atau perubahan selera makan yang dikenal sebagai “ngidam”.
11. Perubahan mood
Mood swing atau perubahan suasana hati terjadi akibat fluktuasi hormon. Ibu hamil bisa menjadi lebih mudah marah, gelisah, atau sedih tanpa sebab yang jelas.
12. Mudah Lelah
Pada awal kehamilan, tubuh sering merasa lemah dan cepat lelah meski tidak melakukan aktivitas berat. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya hormon progesteron serta melemahnya sistem imun agar embrio dapat menempel pada rahim.
Jika merasakan tanda-tanda tersebut, para perempuan dianjurkan melakukan tes kehamilan mandiri menggunakan test pack setelah terlambat menstruasi. Hasil tes umumnya cukup akurat, sekitar 97-99 persen. Meski demikian, pemeriksaan ke dokter tetap diperlukan untuk memastikan kehamilan sekaligus memantau kesehatan ibu dan janin.
Baca juga: Mengenali gejala batu ginjal untuk cegah komplikasi
Baca juga: Tanda-tanda anak mengalami gangguan pada penglihatan
Pewarta: Raihan Fadilah
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.