SEBANYAK 2.684 personel gabungan disigakan dalam demonstrasi di depan Kantor Bupati Pati pada Rabu besok, 13 Agustus 2025. Unjuk rasa tersebut menuntut Bupati Pati Sudewo mundur buntut sejumlah keputusannya yang ditentang warga setempat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pasukan gabungan itu terdiri atas anggota polisi, TNI, dan unsur pemerintah daerah seperti Dinas Perhubungan hingga pemadam kebakaran. Kapolresta Pati Komisaris Besar Jaka Wahyudi menjamin pengamanan demonstrasi dilakukan secara profesional dan mengedepankan pendekatan humanis.
"Kami tidak hanya fokus pada pengamanan massa, tetapi juga mengutamakan komunikasi yang baik agar situasi tetap terkendali tanpa gesekan," ucapnya pada Selasa, 12 Agustus 2025.
Dia menyebut, seluruh personel yang bertugas telah mendapatkan arahan teknis dan mental agar dapat bertindak sesuai prosedur. "Kami pastikan seluruh personel memahami SOP, termasuk bagaimana menghadapi potensi provokasi di lapangan," kata Jaka.
Massa aksi diimbau tak membawa barang terlarang ke lokasi unjuk rasa. Benda itu antara lain meliputi minuman keras, narkoba, senjata tajam, senjata api, bahan peledak, dan petasan. Kemudian alat perusak fasilitas umum seperti batu, balok kayu, besi, botol, serta benda berbahaya lain yang berpotensi memicu provokasi.
Jaka mengatakan telah memetakan titik-titik rawan dan menyiapkan rekayasa lalu lintas selama demonstrasi berlangsung. "Kami akan tempatkan personel di persimpangan dan jalur-jalur utama. Harapannya, warga yang tidak terlibat aksi tetap bisa beraktivitas normal," sebutnya.
Dia menegaskan bahwa pengamanan ini bukan untuk membatasi kebebasan berpendapat, melainkan memastikan penyampaian aspirasi berjalan aman. "Kami hormati hak masyarakat untuk menyampaikan pendapat, tapi harus dilakukan sesuai aturan," tutur Jaka.