Jakarta, CNBC Indonesia - Direktur Utama PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) Melati Sarnita bicara mengenai potensi bisnis di Indonesia. Baginya, berbisnis di Indonesia agak unik.
Ia memberikan contoh, misalnya dalam berbisnis makanan ringan atau kue yang sedang viral, belum tentu banyak orang yang membeli. Karena sejatinya berbisnis harus menentukan siapa yang akan membeli.
"Walau dia viral belum tentu orang belanja barang kita. Harus define dulu siapa yang beli. kemudian harga, harga berapa yang bisa dibeli, itu menentukan arah market mana, medium ke bawah atau ke atas," ungkap Melati dalam LPS Financial Festival 2025 Medan, Kamis (21/8/2025).
Baginya, masyarakat Indonesia lucu dalam berbisnis. Ambil contoh dalam penentuan pasar, misalnya untuk pasar bawah maupun atas, sehingga untuk masyarakat kelas medium tidak terlalu laku.
"Jadi teman-teman harus bisa define siapa yang beli dan berapa biaya, modal kerja dari barang tersebut. Nah, dari biaya modal dan target market itu bisa menghitung berapa biaya lain selain produk, misal nyewa toko atau bikin rumah," ungkap Melati.
(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article CT Akui Salut dengan Anak Medan, Ternyata Gara-Gara Ini