Jakarta (ANTARA) - Menteri Transmigrasi (Mentrans) M. Iftitah Sulaiman Suryanagara berangkat menuju Kabupaten Fakfak, Papua Barat, Selasa malam ini untuk mengoordinasikan secara langsung pemulangan jenazah mahasiswa IPB peserta Program Tim Ekspedisi Patriot (TEP), Anggit Bima Wicaksana.
Ia menyampaikan, kehadiran pihaknya langsung tersebut menjadi wujud kepemimpinan, tanggung jawab, serta empati pemerintah terhadap pengabdian para patriot muda yang mengabdi untuk pembangunan wilayah transmigrasi.
“Saya datang ke Fakfak untuk memastikan negara hadir sepenuhnya. Almarhum Anggit bukan hanya mahasiswa, tetapi patriot muda yang gugur dalam tugas pengabdian,” ujarnya dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa.
Almarhum Anggit meninggal karena kecelakaan lalu lintas di Tomage, Kabupaten Fakfak, Papua Barat, Selasa, saat menjalankan tugas pengabdian dalam rangka evaluasi kawasan transmigrasi di Bomberey, Kabupaten Fakfak.
Baca juga: UI paparkan kebutuhan infrastuktur dasar Kawasan Transmigrasi di Papua
Iftitah mengatakan pihaknya ingin memastikan pemulangan jenazah Almarhum Anggit berjalan sebaik-baiknya dan keluarga mendapatkan pendampingan penuh.
Ia menuturkan jenazah rencananya diberangkatkan dari Fakfak menuju Jakarta pada kesempatan pertama, menggunakan pesawat khusus, dan diperkirakan tiba di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (22/10), untuk kemudian dibawa menuju rumah duka di Graha Bintaro Jaya, Tangerang Selatan, Banten.
Setibanya di Jakarta, ia juga akan mengawal langsung penyerahan jenazah kepada keluarga, sebagai bentuk penghormatan dan tanggung jawab pemerintah atas pengabdian Almarhum Anggit.
Pewarta: Uyu Septiyati Liman
Editor: Zaenal Abidin
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.