Serang (ANTARA) - Pemerintah menargetkan proses dekontaminasi akibat paparan radioaktif Cesium-137 di Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang, Banten, dapat selesai dalam waktu dua pekan.
Deputi Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (PPKL) Kementerian Lingkungan Hidup, Rasio Ridho Sani, menyatakan langkah cepat ini dilakukan untuk memastikan keselamatan dan kesehatan masyarakat yang terdampak.
“Langkah-langkah ini kita lakukan untuk memastikan kesehatan dan keselamatan masyarakat. Ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk bekerja cepat dan menjaga keamanan publik,” kata Rasio Ridho Sani di Puskesmas Cikande, Kabupaten Serang, Banten, Rabu.
Ia menjelaskan, pemerintah telah memulai proses relokasi sementara terhadap 19 keluarga atau 64 jiwa yang tinggal di zona merah paparan Cesium-137.
Baca juga: KLH ingatkan pemda aturan retribusi sampah dibutuhkan dukung PSEL
Sebelum direlokasi, setiap warga menjalani pemeriksaan paparan radiasi, dekontaminasi barang-barang yang melekat di tubuh, serta pemeriksaan kondisi kesehatan dan pengambilan sampel darah di Puskesmas Cikande.
“Proses hari ini kita mulai dengan pemeriksaan kesehatan, screening terhadap masyarakat saat mereka keluar dari rumah, termasuk barang-barang yang mereka bawa,” ujarnya.
“Setelah itu, mereka ditempatkan di hunian sementara yang disiapkan oleh Pemerintah Kabupaten Serang,” ujarnya.
Rasio menyebut proses dekontaminasi lapangan melibatkan tim lintas lembaga, termasuk BRIN, Bapeten, KBRN Gegana Brimob, Nubika Zeni TNI AD, serta KLH.
Baca juga: Wamen LH ingatkan penting kelola sampah demi wujudkan ketahanan pangan
“Kami pastikan semua langkah ini dilakukan dengan standar keselamatan tertinggi, karena keselamatan masyarakat adalah prioritas utama,” katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Rasio juga melakukan pendekatan persuasif kepada warga agar bersedia direlokasi demi keselamatan bersama.
“Kami bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Serang, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, BPBD, serta unsur TNI dan Polri. Langkah-langkah ini untuk meyakinkan masyarakat bahwa yang kami lakukan ini demi kesehatan mereka,” katanya.
Selain memberikan penjelasan langsung, Rasio juga menyerahkan bantuan sembako kepada warga terdampak sebagai bentuk perhatian pemerintah terhadap kondisi sosial ekonomi mereka selama proses dekontaminasi berlangsung.
Baca juga: Tekan dampak lingkungan, perusahaan teknologi tanam ribuan pohon
Hingga saat ini, pemerintah mencatat 20 dari 22 industri di kawasan Cikande yang sempat terdeteksi kontaminasi Cesium-137 telah dinyatakan bersih atau clean and clear, sementara dua lainnya masih dalam tahap dekontaminasi.
“Sampai hari ini, 20 industri sudah dinyatakan clean and clear, dan dua sedang dalam proses. Ini menunjukkan bahwa dekontaminasi sudah berjalan baik dan terkendali,” ujarnya.
Ia menambahkan, tim gabungan juga telah melakukan pemeriksaan terhadap sekitar 26.000 kendaraan sejak 1 Oktober untuk memastikan tidak ada kontaminasi baru.
“Sampai hari ini belum ditemukan lagi adanya kontaminasi Cesium-137 pada kendaraan yang keluar-masuk kawasan industri Cikande,” katanya.
Rasio menegaskan, pemerintah berkomitmen menuntaskan proses dekontaminasi maksimal dalam dua minggu. “Kami harapkan paling lama dua minggu ini selesai. Kalau bisa lebih cepat, tentu lebih baik,” katanya.
Baca juga: Kemensos siapkan skema bantuan bagi warga terdampak radiasi Cesium-137
Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.