TEMPO.CO, Jakarta - DRONE Emprit melakukan kajian terhadap interaksi di media sosial tentang pengibaran bendera One Piece. Fenomena pengibaran bendera Jolly Roger ini menjadi sorotan menjelang peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia pada 17 Agustus mendatang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Salah satu temuan dalam kajian Drone Emprit yakni munculnya tagar #SaatnyaGantiPrabowoGibran pada percakapan soal bendera One Piece itu. Namun, Drone Emprit menyebut tagar itu hanya muncul terbatas di klaster tertentu.
Platform pemantau percakapan di media sosial ini menyebut tagar itu tidak menjangkau masyarakat umum. Percakapan ihwal narasi mengganti kepala pemerintahan ini tidak membesar di ruang publik.
"Menandakan tidak kuat sebagai gerakan kolektif," tulis Drone Emprit dalam temuannya yang diunggah di akun X @DroneEmpritOffc pada Senin, 4 Agustus 2025.
Drone Emprit juga menyebut percakapan publik ihwal bendera One Piece didominasi oleh emosi marah atas respons pemerintah. Kemarahan publik didasari karena pemerintah telah mengekang kebebasan berekspresi, menanggapi simbol fiksi secara berlebihan, menganggap remeh simbol perlawanan rakyat, hingga marah karena mendapat ancaman serta represi dari pengibaran bendera One Piece ini.
Drone Emprit juga menemukan ada publik yang merasa senang dan kagum pada aksi pengibaran bendera bajak laut dari serial anime asal Jepang ini. Publik berpandangan gerakan ini sebagai aksi damai yang kreatif.
Temuan lain Drone Emprit menyatakan bendera One Piece ini digunakan masyarakat sebagai simbol kritik dan ekspresi atas ketimpangan sosial, ekonomi, dan struktural. Adanya dukungan publik di media sosial menunjukkan fenomena pengibaran bendera One Piece ini dimaknai sebagi bentuk perlawanan, bukan tindakan makar.
Drone Emprit menyatakan tidak ada indikasi gerakan terkoordinasi dalam fenomena pengibaran bendera One Piece ini. "Unggahan bersifat spontan dan individual. Tidak ada narasi ideologis atau ajakan kolektif terhadap tindakan politik ekstrem," tulis Drone Emprit.
Adapun kajian Drone Emprit terhadap percakapan ihwal pengibaran bendera One Piece dilakukan pada periode 26 Juli hingga 4 Agustus. Ada sebanyak 14.182 mentions perihal percakapan bendera One Piece di media sosial, seperti X, Instagram, TikTok, Facebook, YouTube, hingga media online.