Jakarta, CNBC Indonesia - Kapal perang Amerika Serikat (AS), USS New Orleans, terbakar di perairan Jepang. Api mengamuk di kapal amfibi pengangkut pasukan Angkatan Laut AS itu dan baru berhasil dipadamkan pada Kamis (21/8/2025) setelah berlangsung selama lebih dari 12 jam.
Armada ke-7 AS dalam pernyataan resminya mengungkapkan dua pelaut mengalami luka ringan akibat kebakaran di dekat fasilitas angkatan laut White Beach, Pulau Okinawa.
"Penyebab kebakaran saat ini masih dalam penyelidikan... awak USS New Orleans akan tetap berada di kapal," demikian bunyi pernyataan tersebut, dilansir AFP.
Kebakaran sempat memicu koordinasi darurat antara militer AS dan pihak Jepang. Menurut Penjaga Pantai Jepang, pada awalnya militer AS meminta bantuan Tokyo, lalu membatalkan permintaan tersebut, sebelum akhirnya kembali meminta dukungan sekitar pukul 19.30 waktu setempat.
Sebanyak empat kapal Jepang yang terdiri dari armada Penjaga Pantai, Angkatan Laut Jepang, serta kontraktor swasta diturunkan untuk membantu memadamkan api.
"Kapal-kapal tersebut bekerja sepanjang malam menyemprotkan air ke arah kapal AS," kata juru bicara Penjaga Pantai Jepang, Tetsuhiro Azumahiga, kepada AFP.
USS New Orleans memiliki panjang 208,4 meter dengan bobot 24.433 ton. Kapal ini dirancang untuk mengangkut marinir, kendaraan tempur, helikopter, dan peralatan lainnya guna mendukung operasi militer amfibi.
Kebakaran itu menyoroti kembali sensitivitas keberadaan militer AS di Jepang, khususnya di Okinawa, yang menampung sebagian besar pasukan Amerika Serikat. Saat ini, terdapat sekitar 54.000 personel militer AS yang ditempatkan di Jepang, mayoritas di pulau selatan tersebut.
(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Trump Kirim Kapal Perang AS ke Dekat Pantai China, Ini Respons Beijing