KETUA Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) Zayyid Sulthan mengatakan barisan BEM di semua fakultas sepakat menolak keberadaan BEM tandingan yang diangkat rektorat atau dikenal dengan BEM Ungu.
Zayyid menuturkan secara total UI memiliki 14 kepengurusan BEM di tingkat fakultas. Mereka lalu tergabung dalam aliansi yang disebut Chief Executive Meeting. "Posisi mereka dan aliansi jelas menyatakan sikap bahwa dari level mahasiswa tidak akan mengikuti rektorat. Tidak akan mengikuti BEM versi rektorat," kata dia kepada Tempo, Selasa, 12 Agustus 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Adapun BEM Ungu merupakan kepengurusan BEM UI yang disahkan Direktorat Kemahasiswaan dan Beasiswa UI di tengah sengketa pemilihan umum raya BEM versi mahasiswa yang masih berlangsung. Penyebutan ungu merujuk pada warna logo yang mereka gunakan. BEM versi ini dipimpin Agus Setiawan dan Bintang Maranatha Utama sebagai Ketua dan Wakil Ketua BEM UI 2025.
Zayyid menjelaskan keputusan tersebut telah melanggar Ketetapan Kongres Mahasiswa Nomor 029/TAP/KMUI/III/2025, yang menyatakan pengangkatan pengurus BEM tidak didasarkan pada Nota Dinas. Selain itu, menurut dia, kampus tidak semestinya mengintervensi proses demokrasi di lingkungan mahasiswa. "Mereka (kampus) mencoba mendelegitimasi berbagai macam gerakan-gerakan yang dilakukan oleh mahasiswa UI," kata dia.
Zayyid menjelaskan dualisme BEM ini telah melumpuhkan BEM Kuning-sebutan untuk BEM lama- dalam menjalankan fungsi advokasi dan pelayanan bagi mahasiswa. Mereka tidak lagi mendapatkan pendanaan, meminjam venue, atau fasilitas lain untuk menunjang kegiatan mereka.
Sebab, secara legalitas, kampus akan memberikan fasilitas tersebut kepada BEM yang mereka akui melalui Surat Keputusan. "Nah, perlakuan intervensi dari kampus soal pendirian BEM Ungu ini adalah intervensinya besar sekali," kata dia. "Saya mencoba berkali-kali bertemu dengan Rektor, itu tidak dikasih oleh Kasubdit Dirmawa."
Sementara itu, Direktur Humas, Media, Pemerintah dan Internasional Universitas Indonesia Arie Adriansyah membantah pihak rektorat mengintervensi gerakan mahasiswa dengan membangun BEM tandingan. Ia menyebut kegiatan mahasiswa merupakan urusan internal di masing-masing organisasi.
"UI akan selalu memfasilitasi semua kegiatan mahasiswa sepanjang sesuai dengan aturan yang berlaku," kata dia saat dihubungi pada Selasa, 12 Agustus 2025.
Kendati demikian, Arie menegaskan, secara legalitas, BEM yang diakui secara sah oleh kampus dan berhak mendapatkan berbagai fasilitas sesuai ketentuan hanya BEM Ungu. "UI hanya mengakui sesuai dengan SK rektor atas nama ketuanya Agus Setiawan," kata dia.