Moskow (ANTARA) - Prancis akan memiliki peran yang sangat khusus di sisi Otoritas Palestina terkait tata kelola Jalur Gaza di masa mendatang, ujar Presiden Prancis Emmanuel Macron menjelang KTT Gaza di Mesir, Senin.
"Mengenai tata kelola, kami akan memiliki peran yang sangat khusus di sisi Otoritas Palestina untuk memastikan bahwa Otoritas Palestina menerima bagian (kekuasaan) dan juga merancang reformasi untuk masa mendatang," ujarnya kepada wartawan setelah tiba di resor tepi laut Sharm el-Sheikh, Mesir.
Macron menambahkan bahwa rencana perdamaian yang mereka usulkan dan negosiasi yang telah dia lakukan dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas dan Putra Mahkota sekaligus Perdana Menteri Arab Saudi Mohammed bin Salman Al Saud merupakan elemen penting yang akan terus mereka kerjakan.
Pada 9 Oktober, Presiden AS Donald Trump mengumumkan bahwa Israel dan gerakan Palestina Hamas telah mencapai kesepakatan untuk mengimplementasikan tahap pertama rencana perdamaian Gaza.
Pada tahap pertama, Hamas akan membebaskan sandera Israel, dan Israel akan menarik pasukannya ke garis yang disepakati di Jalur Gaza dan membebaskan ratusan warga Palestina dari penjara-penjara Israel, termasuk banyak yang menjalani hukuman seumur hidup atas tuduhan terorisme.
Sumber: Sputnik-OANA
Baca juga: Kemlu tegas bantah kabar Presiden Prabowo akan kunjungi Israel
Baca juga: Rusia: Rencana Gaza Trump "terbaik", tapi masalah Palestina belum usai
Penerjemah: Cindy Frishanti Octavia
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.