Kuala Lumpur (ANTARA) - Malaysia dan Brunei mendesak masyarakat internasional untuk bertindak tegas untuk mengakhiri siklus impunitas di Palestina.
Hal itu disepakati Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim dan Sultan Brunei Darussalam Hassanal Bolkiah melalui pernyataan bersama, usai Konsultasi Pemimpin Tahunan (ALC) ke-26, di Putrajaya, Malaysia, Rabu, sebagaimana keterangan Kementerian Luar Negeri Malaysia.
Malaysia dan Brunei mendesak akses kemanusiaan segera, gencatan senjata permanen, dan upaya baru untuk mengatasi akar penyebab pendudukan dan agresi selama puluhan tahun oleh kekuatan pendudukan di Palestina
Malaysia dan Brunei menegaskan dukungan teguh dan solidaritas yang tak tergoyahkan terhadap rakyat Palestina.
PM Anwar dan Sultan Hassanal Bolkiah menekankan bahwa solusi yang adil bagi Palestina harus diupayakan secara damai, sesuai dengan hukum internasional dan resolusi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Kedua pemimpin pun menyambut baik pengakuan global yang semakin besar terhadap Palestina sebagai langkah menuju negara merdeka berdasarkan perbatasan sebelum tahun 1967, dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya, seraya mendesak semua negara yang tersisa untuk ikut memberikan pengakuan tersebut.
Kedua pemimpin menekankan bahwa isu Palestina tetap menjadi inti konflik di Timur Tengah dan menyatakan keprihatinan mendalam atas memburuknya bencana kemanusiaan di Jalur Gaza akibat tindakan genosida dan pembersihan etnis yang terus dilakukan oleh Israel, penguasa pendudukan.
Lebih jauh, pada kesempatan itu, Sultan Hassanal Bolkiah juga menyampaikan ucapan selamat kepada Perdana Menteri dan rakyat Malaysia atas perayaan Hari Kemerdekaan Ke-68 Malaysia pada tanggal 31 Agustus 2025.
Kedua pemimpin menyatakan kepuasannya terhadap hasil diskusi mereka dan menegaskan kembali komitmennya untuk memperkuat hubungan bilateral secara berkelanjutan.
Brunei sendiri akan menjadi tuan rumah ALC ke-27 pada tahun 2026 mendatang.
Baca juga: Israel gempur RS Nasser Gaza, Presiden Majelis Umum PBB kecam keras
Baca juga: China kecam serangan Israel atas jurnalis dan tenaga medis di Gaza
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Arie Novarina
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.