Jakarta (ANTARA) - Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding melakukan kunjungan kerja ke Rumah Sakit Lansia Elizabeth di Tokyo, Jepang, Ahad, untuk meninjau langsung kondisi pekerja Indonesia sektor tenaga kesehatan di negara tersebut.
"Kunjungan kami ke sini dalam rangka mengetahui lebih dekat tentang bagaimana keadaan dan cara kerja di rumah sakit atau di rumah sakit seperti Elizabeth ini," kata Karding saat mengunjungi RS Lansia, sebagaimana siaran pers Kementerian P2MI di Jakarta, Ahad.
Karding mengatakan Jepang sedang membutuhkan tenaga kesehatan dalam jumlah besar untuk mendukung layanan perawatan lansia dan rumah sakit.
"Kemungkinan Indonesia akan mengirim lebih banyak perawat ke Jepang karena ada permintaan yang cukup besar dari pemerintah Jepang," katanya.
Terkait hal itu, Karding menegaskan bahwa Indonesia siap memenuhi permintaan tersebut dengan mengirimkan perawat yang kompeten dan berstandar internasional.
"Untuk itu, kami harus tahu lebih dekat tentang keadaan, kondisi, cara kerja, dan budaya setempat (di Jepang)," katanya.
Selain itu, Karding juga ingin memastikan pekerja Indonesia di Jepang cukup terlindungi, nyaman, dan bahagia.
Ia juga menekankan bahwa Pemerintah Indonesia akan memperkuat pelatihan perawat agar siap bersaing di pasar global, termasuk melalui program vokasi dan Kelas Migran.
"Insya Allah kita akan menyiapkan perawat-perawat terbaik. Semoga rumah sakit Elizabeth terus membuka kesempatan bagi perawat dari Indonesia," katanya.
Selain soal penempatan perawat, Karding juga mensosialisasikan program rumah bersubsidi pemerintah bagi pekerja migran.
"Ada fasilitas rumah bersubsidi dari pemerintah. Teman-teman bisa mendaftar, dicicil dengan harga terjangkau dan bisa dibangun di mana saja, tidak harus di Jakarta," katanya.
Pemerintah berharap program ini dapat membantu pekerja migran untuk memiliki hunian tetap sekaligus menjadi bentuk penghargaan atas kontribusi mereka.
Delegasi Kementerian P2MI melakukan kunjungan kerja ke Jepang pada 19–26 Agustus untuk mengoptimalkan tata kelola penempatan serta memperkuat manajemen pelindungan dan pemberdayaan pekerja migran Indonesia (PMI).
Selama berada di Jepang, delegasi Kemen-P2MI juga bertemu sejumlah otoritas strategis untuk membahas isu-isu fundamental terkait pekerja Indonesia, baik yang telah bekerja di Jepang maupun yang masih dalam proses penempatan.
Selain berkunjung ke Prefektur Miyagi, delegasi Kemen-P2MI juga menggelar pertemuan dengan KBRI Tokyo, Menteri Kehakiman Keisuke Suzuki, Menteri Agrikultur, Kehutanan dan Perikanan Jepang, serta para pelaku usaha di negara Matahari terbit itu.
Baca juga: Menteri P2MI bahas penguatan vokasi dan penempatan PMI ke Jepang
Baca juga: Kementerian P2MI perluas penempatan PMI di Jepang lewat skema SSW
Pewarta: Asri Mayang Sari
Editor: Primayanti
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.