Liputan6.com, Jakarta Duel klasik antara Liverpool dan Manchester United di pekan ke-9 Premier League 2025/2026 kembali menjanjikan tensi tinggi. Pertandingan yang akan digelar di Anfield pada Minggu (19/10/2025) malam WIB ini tak hanya sarat gengsi, tetapi juga dipenuhi tekanan besar bagi kedua tim.
Liverpool tengah mencari pelipur lara setelah tiga kekalahan beruntun, sementara Manchester United datang dengan ambisi mempermalukan rival abadinya di kandang sendiri.
Kali ini, sosok Michael Oliver akan menjadi pengadil di lapangan. Wasit berpengalaman asal Inggris itu resmi ditunjuk untuk memimpin laga panas ini, dibantu Stuart Burt dan Tim Wood sebagai asisten, dengan Craig Pawson bertugas sebagai ofisial keempat.
Bagi Oliver, ini bukan kali pertama ia berada di tengah pusaran rivalitas dua klub terbesar Inggris tersebut.
Gaya kepemimpinannya yang tegas dan tak segan mengambil keputusan penting membuat laga Liverpool vs Manchester United nanti dipastikan berlangsung dalam atmosfer menegangkan, baik di lapangan maupun di tribun.
Rekam Jejak Michael Oliver Bersama Liverpool dan Manchester United
Michael Oliver sudah sangat akrab dengan dua tim ini. Ia telah memimpin 66 pertandingan Liverpool sepanjang kariernya, dengan catatan 31 kemenangan, 21 imbang, dan 14 kekalahan bagi The Reds.
Dari total laga tersebut, Oliver memberikan 105 kartu kuning dan dua kartu merah untuk pemain Liverpool, serta menghadiahkan 18 penalti bagi tim Merseyside tersebut.
Sementara itu, bagi Manchester United, Oliver juga bukan sosok asing. Ia telah memimpin 47 laga yang melibatkan Setan Merah, dengan rekor 18 kemenangan, 13 imbang, dan 16 kekalahan.
Dalam periode itu, Oliver mencatatkan 98 kartu kuning, lima kartu merah, serta memberikan delapan penalti untuk tim juara Inggris 20 kali tersebut.
Statistik itu memperlihatkan bahwa kedua kubu punya pengalaman panjang dengan gaya kepemimpinan Oliver yang dikenal tegas dan disiplin.
Kontroversi dan Tekanan Menjelang Duel Panas di Anfield
Tak bisa dipungkiri, Michael Oliver juga menyimpan kenangan kontroversial dalam duel antara kedua tim. Salah satunya terjadi pada Desember 2023, ketika ia mengusir bek kanan Manchester United, Diogo Dalot, dari lapangan.
Saat itu, Dalot mendapat kartu kuning karena memprotes keputusan wasit, lalu langsung diganjar kartu kuning kedua setelah terus meluapkan ketidaksenangannya.
Kejadian itu memicu perdebatan panjang, terutama karena protes Dalot berawal dari keputusan lemparan ke dalam yang tayangan ulangnya menunjukkan seharusnya untuk Manchester United.
Kini, ketika Oliver kembali dipercaya memimpin laga dengan tensi serupa, tekanan besar kembali berada di pundaknya. Semua mata akan tertuju padanya, sang wasit yang akan memastikan duel klasik di Anfield berjalan panas, tetapi tetap adil.
Sumber: SportsMole