Liputan6.com, Jakarta Raffi Ahmad mengenang saat berseragam putih abu-abu dengan menyambangi SMAN 3 Teladan, Jakarta. Momen ini membawa Urusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni itu terkenang pengalaman saat terlambat sekolah hingga tidak diperbolehkan masuk.
Raffi Ahmad yang kala itu pindahan dari Bandung sudah menekuni karier di dunia entertainment. Meminimalkan keterlambatannya ke sekolah, Raffi Ahmad sampai menyewa kos dekat SMA tersebut.
"Saya di SMA 3 kelas 1. Jadi, waktu itu dari Bandung, saya sudah syuting dari SMP di Jakarta, jadi ya sudah pindah ke SMA di Jakarta, masuklah di SMA 3," ujar Raffi Ahmad di SMAN 3 Teladan Jakarta Selatan, Selasa (19/8/2025).
"Waktu itu nyari kos-kosan di depan sini, ngekos 3 bulan di sini, enggak pernah terlambat," Raffi Ahmad mengenang.
Kala itu Raffi Ahmad masuk di kelas unggulan yang berisi murid berprestasi. Meski begitu ia mengakui dikenal sebagai siswa yang paling sering absen. Apalagi sejak ia pindah kos ke lokasi yang lebih jauh dari sekolah.
"Pindah, agak jauhan sedikit, terlambat terus. Jadinya di gerbang enggak boleh masuk. Waktu itu masuk kelas unggulan, 10B, tapi terkenalnya karena absensinya banyak bolong," ujar Raffi Ahmad lalu tertawa.
Tiga personel NCT menyambangi rumah Raffi Ahmad dan Nagita Slavina, yakni Jaehyun, Doyoung, dan Jungwoo. Raffi Ahmad pun mengajak tiga personel NCT DoJaeJung ini ke rumah miliknya.
Di Jakarta Tinggal Sebatang Kara
Raffi Ahmad menjelaskan alasan di balik keterlambatannya yang menjadi cerita lucu di masa remaja. Tinggal sebatang kara di Ibu Kota membuatnya harus mengurus segala sesuatu sendiri tanpa ada yang mengingatkan.
"Karena dulu di Jakarta tinggal sebatang kara, jadi suka terlambat bangun, enggak ada yang bangunin. Alhamdulillah banyak kenangan di sini," bintang film 40 Hari Bangkitnya Pocong menjelaskan.
Saya Jarang Banget Disetrap
Mengenai perilaku di sekolah, Raffi Ahmad menegaskan bukan siswa yang suka membuat onar. Sanksi yang sering ia terima hanya tidak diizinkan masuk ke kelas lantaran terlambat.
"Saya jarang banget disetrap, paling dikunci enggak boleh masuk saja. Di sekolah saya enggak pernah berantem atau apa, anak baik-baik," aku Raffi Ahmad.
Raffi Ahmad tak lupa dengan jasa guru yang telah mendidiknya selama menjadi siswa SMAN 3 Teladan Jakarta. Ada satu guru yang paling membekas di ingatan, yakni guru olahraga yang bernama Pak Laode.
Banyak Yang Beda
"Kepala sekolah saya yang dulu, dan guru saya sudah banyak yang berpulang. Tapi titip salam hormat buat keluarga dari guru-guru saya karena sudah mengajar saya. Dulu ada namanya Pak Laode, guru olahraga. Waktu saya tinju sama Mario Lawalata, dia wasitnya lo, guru olahraga saya," tuturnya.
Raffi Ahmad kagum dengan perubahan sekolahnya. Ia pangling melihat bangunan sekolah yang kini lebih bagus dan terawat jika dibandingkan saat masih bersekolah dulu. "Banyak yang beda, gedungnya bagus banget," pungkas Raffi Ahmad.