Selebgram Detektif Jubun Sorot Kasus Love Scam dan Penipuan Kerja ke Kamboja, Bagikan 7 Tips Ini

Liputan6.com, Jakarta Selebgram Detektif Jubun menyoroti fenomena penipuan kerja ke luar negeri dan love scam atau penipuan berkedok cinta yang belakangan menelan banyak korban. Di balik janji manis lowongan kerja bergaji besar, banyak korban kehilangan harta, kebebasan, bahkan nyawa.

Merespons fenomena mengerikan ini, Detektif Jubun mengingatkan masyarakat Indonesia, kejahatan ini bentuk keji dari kerakusan manusia. Banyak korban tergiur tawaran kerja cepat plus janji gaji tinggi di luar negeri, seperti Kamboja atau Myanmar.

Yang bikin miris, mimpi indah mencari nafkah di negara orang jadi fakta mengerikan karena sesampainya di sana, warga Indonesia justru disekap. Ada yang dipaksa kerja untuk sindikat scamming, hingga jadi korban (maaf) perdagangan organ tubuh.

“Saya sudah melihat banyak wajah kejahatan — tapi penipuan yang mengorbankan nyawa dan bahkan organ manusia bentuk paling keji dari kerakusan,” kata Detektif Jubun. “Kasus di ini bukan hanya kejahatan ekonomi, tapi kejahatan terhadap nurani,” tambahnya.

Sindikat love scam internasional akhirnya dibongkar! Sebanyak 38 orang ditangkap setelah menipu korban dengan modus cinta palsu demi uang. Simak bagaimana mereka beroperasi dan bagaimana aksi mereka dihentikan!

Lewat pernyataan tertulis yang diterima Showbiz Liputan6.com, Selasa (25/11/2025), Detektif Jubun mewanti-wanti masyarakat Indonesia jangan mudah tergoda janji manis cepat kerja dengan penghasilan melimpah. Sikap kritis harus dikedepankan.

“Jangan mudah percaya janji kerja cepat, apalagi jika jalurnya samar dan dokumen tidak jelas. Setiap langkah menuju impian harus disertai kewaspadaan. Kejahatan modern sering datang dengan wajah yang meyakinkan,” selebgram dengan 350 ribuan pengikut itu memperingatkan.

Khusus untuk love scam, Detektif Jubun berbagi 7 tips agar Anda terhindar dari jebakan mengerikan ini. Pertama, waspadai cinta yang datang terlalu cepat. Pelaku sering buru-buru bilang sayang dan berjanji bakal menikahi dalam waktu singkat.

“Kedua, jangan pernah kirim uang, berapa pun jumlahnya, apapun alasannya. Modus klasik mereka selalu berdalih darurat atau janji akan mengembalikan. Ketiga, periksa latar belakang dengan cermat. Pakai reverse image search untuk memastikan foto profil bukan hasil curian,” urainya.

Keempat, waspadai profil yang terlalu sempurna. Makin mulus ceritanya, makin besar kemungkinan palsu. Kelima, jangan bagikan data pribadi karena banyak korban diperas setelah pelaku memperoleh foto atau dokumen sensitif.

“Keenam, gunakan logika, bukan perasaan. Jika tiap kata manis membuat seseorang berhenti berpikir jernih, maka pelaku sudah setengah berhasil. Terakhir, laporkan bila curiga. Jangan takut malu karena melapor bisa menyelamatkan orang lain dari jebakan serupa,” ujar Detektif Jubun.

Dalam kesempatan itu, ia melayangkan simpati kepada para korban love scam. Karenanya, Detektif Jubun mengimbau masyarakat jangan gampang percaya dan terlena karena di aplikasi kencan maupun jagat maya, seseorang bisa mengaku sebagai siapa saja.

“Bagi para korban dan keluarga, kalian tidak sendiri. Kebenaran akan menemukan jalannya. Tiap jejak meninggalkan cerita dan tiap cerita menuntut keadilan. Penipu asmara tak mencuri uang tapi juga kepercayaan. Ketika kepercayaan hilang, yang tersisa hanya pelajaran,” tutupnya.