
PADA Rabu (20/8) malam, wilayah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, diguncang gempa bumi bermagnituo 4,9. Training Director dari Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana, mengimbau para pengemudi mobil agar tidak keluar dari kendaraan ketika terjadi gempa bumi, terutama jika sedang terjebak kemacetan.
“Lebih aman tetap berada di dalam mobil. Pastikan transmisi netral dan aktifkan rem tangan agar kendaraan tidak bergerak secara tiba-tiba,” ujar Sony, Kamis (21/8).
Hindari Area Berisiko Seperti Jembatan
Sony juga mengingatkan pentingnya memperhatikan lokasi sekitar saat gempa terjadi. Bila kendaraan sedang berada di atas atau di bawah jembatan, sebaiknya segera cari tempat yang lebih aman untuk menghindari risiko runtuhan atau bahaya lainnya.
Kondisi jalan dan lingkungan sekitar harus selalu diperhitungkan dalam mengambil keputusan cepat demi keselamatan.
Berkendara Perlahan di Jalan Lengang, Jangan Berhenti Mendadak
Jika gempa dirasakan saat melaju di jalan yang sepi, Sony menyarankan agar pengemudi tetap mengemudi dengan perlahan, bukan langsung berhenti mendadak.
"Kalau masih bisa dikendalikan, kurangi kecepatan. Menghentikan kendaraan secara tiba-tiba justru bisa menyebabkan kecelakaan," jelasnya.
Ia juga menambahkan bahwa setiap orang memiliki sensitivitas berbeda terhadap getaran gempa. Oleh karena itu, pengemudi diimbau tetap waspada dan selalu menjaga jarak aman dengan kendaraan lain demi menghindari risiko kecelakaan dalam situasi darurat. (Ant/E-4)