
ANGGOTA Komisi III DPR RI Nasir Djamil menyebut Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer yang terjerat operasi tangkap tangan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ibarat gol bunuh diri jika dianalogikan dalam sepak bola.
Nasir menjelaskan Presiden Prabowo Subianto berkomitmen untuk memberantas korupsi. Namun, ternyata yang ikut terlibat merupakan anak buahnya di Kabinet Merah Putih.
"Presiden kan sangat, sangat gencar untuk soal ini gitu, dan tentu sangat seperti memasukkan bola ke gawang sendiri ini, jadi apa yang dialami oleh wamenaker itu seperti memasukan bola ke gawan sendiri, atau gol bunuh diri," kata Nasir ketika dihubungi, Kamis (21/8).
Nasir mengatakan prihatin wakil menteri Kabinet Merah Putih tertangkap tangan atas kasus korupsi karena Presiden Prabowo gencar menyuarakan isu-isu soal pemberantasan korupsi. Di sisi lain, ia mengaku mengapresiasi KPK yang bekerja independen dan tidak diintervensi kekuasaan.
"Kita mendapatkan pesan bahwa presiden itu tidak mencampuri urusan-urusan seperti ini. Kedua kita juga mendapatkan pesan bahwa KPK itu bekerja secara independen ya, tidak diintervensi oleh kekuasaan. Karenanya kita salut kepada Presiden Prabowo, karena tentu saja dia tidak berusaha untuk melakukan upaya-upaya dengan kewenangan yang dia miliki untuk mencegah terjadinya peristiwa itu, ya jadi sangat mengejutkan sebenarnya," katanya.
Sebelumnya, KPK melakukan OTT terhadap Immanuel Ebenezer di Jakarta.
"Lokasi di wilayah Jakarta," kata juru bicara KPK Budi Prasetyo di Gedung Dewas KPK, Jakarta Selatan, hari ini.
Budi belum bisa memerinci kasusnya. Sebab, OTT masih berlangsung. "Benar terkait informasi tersebut ada kegiatan di lapangan saat ini masih berporses," ucap Budi.
Wakil Ketua KPK Fitroh Rohcahyanto menyebut Noel ditangkap atas kasus pemerasan. Kini, wamenaker itu tengah dimintai keterangan. "Pemerasan terhadap perusahaan-perusahaan terkait pengurusan sertifikasi K3," kata Fitroh melalui keterangan tertulis, hari ini. (E-4)