Liputan6.com, Jakarta Frenkie de Jong akhirnya menutup bab panjang tentang masa depannya di Barcelona. Setelah berbulan-bulan spekulasi, gelandang asal Belanda itu resmi menandatangani kontrak baru yang akan mengikatnya hingga 2029. Dalam perpanjangan itu, klausul rilisnya pun melonjak dari €400 juta menjadi €500 juta — setara dengan sekitar Rp8,6 triliun.
Meski sempat dikabarkan bisa hengkang secara gratis pada musim panas mendatang, De Jong menegaskan bahwa dirinya tak pernah berpikir untuk meninggalkan Barcelona. Bagi pemain berusia 28 tahun itu, Barcelona selalu menjadi tempat di mana mimpinya tumbuh dan kini berlanjut.
Dalam wawancara bersama media klub via Mundo Deportivo, De Jong berbicara panjang lebar tentang kehidupannya di Barcelona, hubungannya dengan para pelatih, pandangannya soal gaji, hingga ambisi pribadi dan kolektif tim setelah kontrak barunya diteken.
“Sejak kecil, saya selalu bermimpi bermain untuk Barca. Sekarang, saya menjalani mimpi itu dan ingin terus melakukannya selama bertahun-tahun ke depan,” ujar De Jong dengan wajah penuh kepuasan.
Cinta pada Barcelona
Bagi De Jong, memperpanjang kontrak di Barcelona bukan hanya soal karier, melainkan juga soal perasaan. Ia menekankan bahwa keputusannya didasari oleh cinta mendalam terhadap klub dan kota yang kini menjadi rumahnya.
“Saya selalu ingin berada di Barca, dan sekarang saya di sini, saya ingin terus selama mungkin. Saya merasa sangat baik di klub, di kota, bersama rekan setim, dan dengan dewan direksi,” ucapnya.
Kebahagiaan itu turut dirasakan keluarganya. “Ini hari yang sangat membahagiakan bagi saya dan keluarga. Sebagai anak, saya bermimpi bermain untuk Barca, dan sekarang saya di sini, saya ingin tinggal selama mungkin.”
Selain itu, De Jong juga mengungkapkan rasa bangganya bisa menjadi salah satu pemain Belanda paling berpengaruh dalam sejarah klub, hanya berada di bawah Philip Cocu dalam jumlah penampilan. “Saya masih di posisi kedua, tetapi jika semuanya berjalan baik, mungkin saya akan menjadi yang pertama. Saya sangat bangga karena banyak pemain Belanda hebat yang pernah bermain di sini,” ujarnya.
De Jong soal Gaji, Media, dan Persepsi Publik
Salah satu topik sensitif yang sempat mengiringi kisah De Jong adalah gajinya di Barcelona. Ia menegaskan bahwa isu soal dirinya sebagai pemain dengan bayaran tertinggi klub hanyalah hasil pemberitaan yang dilebih-lebihkan.
“Saya tidak akan mengatakan berapa yang saya dapatkan. Isu itu selalu dibesar-besarkan dan memengaruhi cara orang melihat saya,” katanya tegas. “Jika orang membaca di surat kabar bahwa Frenkie adalah pemain dengan bayaran tertinggi, itu salah satu kesalahan kalian, media.”
Meskipun begitu, De Jong mengaku lega akhirnya bisa memperpanjang kontrak tanpa drama berkepanjangan. “Saya senang telah memperpanjang kontrak dengan Barca,” tambahnya.
Ambisi De Jong di Barcelona: Juara Liga Champions
Kontrak baru ini juga menjadi babak baru dalam ambisi De Jong di Barcelona. Ia masih memiliki mimpi besar yang belum terpenuhi: mengangkat trofi Liga Champions bersama klub yang ia cintai.
“Saya menandatangani kontrak dengan klub impian saya dan sekarang saya berharap bisa berada di sini selama sepuluh tahun, serta memenangkan Liga Champions dan sebanyak mungkin gelar lainnya,” katanya.
Selain ambisi pribadi, De Jong menaruh harapan tinggi terhadap generasi muda yang kini memperkuat Blaugrana. “Saya bersemangat dengan proyek olahraga saat ini, dengan para pemain muda yang sangat bagus.”
Ia juga mengaku bangga menjadi salah satu kapten Barcelona, tanggung jawab yang membuatnya lebih matang. “Merupakan kebanggaan besar menjadi salah satu kapten Barca. Saya berusaha memberi contoh terbaik dan memberikan nasihat kepada mereka yang menginginkannya,” ujar De Jong. “Saya tidak akan berubah, karena saya selalu seperti ini, tetapi sekarang saya sadar bahwa suara saya punya bobot lebih besar di ruang ganti.”