Liputan6.com, Jakarta- Timnas Israel dipastikan gagal melaju ke putaran final Piala Dunia 2026 melalui jalur kualifikasi grup. Kekalahan telak dari Italia membuat mereka terhenti di posisi ketiga klasemen Grup I Kualifikasi Zona Eropa. Namun, kegagalan ini bukan berarti pintu menuju Piala Dunia 2026 telah tertutup sepenuhnya bagi Israel.
Ada sebuah celah yang masih bisa dimanfaatkan oleh Israel, yakni melalui babak playoff yang melibatkan peringkat UEFA Nations League. Peluang ini memang sangat tipis dan bergantung pada hasil pertandingan tim-tim lain, namun secara matematis, asa itu masih ada.
Situasi ini menciptakan skenario yang kompleks dan penuh perhitungan, di mana Israel harus berharap pada serangkaian hasil yang menguntungkan agar bisa mendapatkan satu tempat di babak playoff tersebut. Dinamika kualifikasi Piala Dunia 2026 memang semakin menarik dengan format baru yang diterapkan.
Kegagalan Israel di Jalur Kualifikasi Grup Langsung
Langkah Israel di kualifikasi grup langsung Piala Dunia 2026 harus terhenti setelah menelan kekalahan dari Italia. Dalam pertandingan Kualifikasi Zona Eropa Grup I pada 15 Oktober 2025, Israel takluk 3-0 dari Gli Azzurri. Hasil ini secara otomatis mengeliminasi mereka dari persaingan dua posisi teratas grup.
Kekalahan tersebut membuat Israel tertahan di peringkat ketiga Grup I dengan perolehan 9 poin dari total 7 pertandingan. Sementara itu, Italia berhasil mengamankan posisi kedua dengan 15 poin, dan Norwegia memimpin klasemen grup dengan 18 poin. Dengan hanya menyisakan satu pertandingan, Israel secara matematis tidak mungkin mengejar perolehan poin kedua tim di atasnya.
Berdasarkan aturan kualifikasi grup UEFA, hanya pemenang grup yang akan lolos langsung ke Piala Dunia 2026. Sementara itu, tim yang menempati posisi runner-up grup akan mendapatkan kesempatan untuk melaju ke babak playoff. Tim yang finis di posisi ketiga hingga kelima, seperti Israel, akan langsung tereliminasi dari jalur kualifikasi grup ini.
Peluang Melalui Playoff UEFA Nations League
Meskipun gagal di kualifikasi grup, Israel masih memiliki secercah harapan untuk lolos ke babak playoff melalui peringkat UEFA Nations League 2024/2025. Jalur ini menjadi satu-satunya kesempatan tersisa bagi mereka untuk bisa berkompetisi di Piala Dunia 2026.
Format playoff UEFA untuk Piala Dunia 2026 menyediakan empat tiket tersisa yang diperebutkan oleh 16 tim. Tim-tim ini terdiri dari 12 runner-up kualifikasi grup dan 4 tim yang dipilih berdasarkan hasil UEFA Nations League 2024–25. Ke-16 tim tersebut akan dibagi ke dalam empat jalur berbeda, di mana setiap jalur akan menghasilkan satu tim yang lolos.
Peran UEFA Nations League menjadi krusial di sini. Jika tim-tim juara grup Nations League sudah lolos langsung ke Piala Dunia atau finis sebagai runner-up di kualifikasi grup, maka slot playoff yang kosong akan diberikan kepada tim-tim dengan peringkat tertinggi di Nations League yang belum lolos. Israel, dengan peringkat ke-14 di UEFA Nations League 2024/25, berharap pada skenario rumit ini yang sangat bergantung pada hasil negara lain.
Peluang Israel lolos terbilang sangat kecil lewat jalur ini. Saat ini ada Wales, Rumania, Swedia, Irlandia Utara, Moldova dan San Marino yang memiliki peluang lebih bagus ketimbang Israel.
Sejarah Partisipasi Israel di Piala Dunia
Sejarah partisipasi Israel di ajang Piala Dunia terbilang minim. Federasi nasional mereka pertama kali dibentuk pada tahun 1948, dan butuh waktu puluhan tahun sebelum mereka bisa merasakan atmosfer turnamen sepak bola paling bergengsi di dunia.
Israel tercatat hanya pernah lolos ke satu putaran final Piala Dunia sepanjang sejarahnya, yaitu pada edisi tahun 1970 di Meksiko. Pada turnamen tersebut, Israel harus tereliminasi di babak grup setelah finis di posisi terbawah Grup 2, di bawah tim-tim kuat seperti Italia, Uruguay, dan Swedia.
Sejak partisipasi tunggal tersebut, Israel belum pernah lagi berhasil menembus putaran final Piala Dunia. Mereka sempat mendekati kualifikasi pada beberapa edisi, termasuk tahun 1998, 2002, 2006, 2014, dan 2022, namun selalu terhenti di posisi ketiga grup kualifikasi mereka.
Isu Potensi Sanksi dan Perubahan Format Kualifikasi
Di tengah perjuangan Israel di kualifikasi, muncul pula isu mengenai potensi sanksi dari UEFA dan FIFA. Laporan The Telegraph menyebutkan bahwa Israel bisa saja dilarang tampil di sepak bola Eropa dalam beberapa pekan ke depan, yang berpotensi berimbas pada partisipasi mereka di Piala Dunia 2026. Kementerian Luar Negeri Israel menolak laporan tersebut sebagai 'distorsi dan salah'.
Sementara itu, UEFA telah mengumumkan perubahan format kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Eropa. Sebanyak 55 tim nasional akan bersaing dalam 12 grup, masing-masing terdiri dari empat atau lima tim. Format baru ini dirancang untuk membuat jadwal lebih efisien dan kompetisi lebih menarik.
Perubahan ini juga mempertimbangkan integrasi UEFA Nations League secara lebih signifikan ke dalam proses kualifikasi Piala Dunia dan Euro. Hal ini mirip dengan model "Swiss System" seperti Liga Champions, yang bertujuan untuk meningkatkan daya tarik dan minat penonton, sekaligus memberikan jalur alternatif bagi tim-tim seperti Israel.