Jakarta (ANTARA) - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan anggaran program Makan Bergizi Gratis (MBG) hanya mengambil Rp223,6 triliun dari alokasi pendidikan pada Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026.
“MBG yang masuk dalam anggaran pendidikan adalah Rp223,6 triliun,” kata Sri Mulyani dalam Rapat Kerja bersama Badan Anggaran (Banggar) DPR RI di Jakarta, Kamis.
Menurutnya, anggaran itu dialokasikan dengan mempertimbangkan target jumlah siswa dan santri yang akan menerima manfaat program ini pada tahun depan mencapai 71,9 juta penerima yang tersebar di seluruh Indonesia.
Secara total, anggaran MBG dialokasikan sebesar Rp335 triliun dengan total penerima mencapai 82,9 juta orang yang mencakup siswa, ibu hamil dan menyusui, hingga balita.
Baca juga: Kadin gelontorkan Rp540 miliar untuk bangun 270 dapur MBG
Belanja yang disalurkan melalui kementerian/lembaga (K/L), tepatnya Badan Gizi Nasional (BGN), hanya sebesar Rp268 triliun. Sementara Rp67 triliun sisanya dicadangkan, setara dengan 20 persen dari total anggaran.
Untuk penyaluran melalui belanja BGN, rinciannya adalah menggunakan anggaran pendidikan Rp223,6 triliun (67 persen), anggaran kesehatan Rp24,7 triliun (7 persen), dan fungsi ekonomi Rp19,7 triliun (6 persen).
Lebih lanjut, Sri Mulyani mengatakan kenaikan anggaran pendidikan melalui belanja K/L tidak hanya terjadi pada Badan Gizi Nasional (BGN).
Pewarta: Imamatul Silfia
Editor: Zaenal Abidin
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.