Liputan6.com, Jakarta - Instagram kembali memperketat pembatasan konten yang dapat dilihat oleh jutaan pengguna muda. Platform milik Meta itu mengumumkan bahwa pengaturan keamanan untuk "Teen Accounts" (Akun Remaja) kini diselaraskan dengan pedoman untuk film berating PG-13.
Untuk diketahui, PG-13 merupakan peringatan bagi orang tua bahwa konten mungkin tidak sesuai untuk anak di bawah 13 tahun.
Konten dengan rating itu mungkin mengandung adegan kekerasan yang intens, bahasa kasar, konten seksual, atau tema-tema dewasa yang lebih kompleks.
Mengutip CNN, Rabu (15/10/025), langkah Meta ini merupakan upaya paling signifikan untuk melindungi pengguna muda setelah bertahun-tahun menuai kritik dari orang tua dan legislator terkait dampak aplikasi terhadap kesehatan mental dan kesejahteraan remaja.
Pengaturan Akun Remaja yang diluncurkan tahun lalu menerapkan perlindungan privasi bawaan dan batas konten bagi sebagian besar pengguna remaja, membatasi unggahan terkait kekerasan, prosedur kosmetik, atau self-harm (melukai diri sendiri).
Instagram menyatakan tidak akan mempromosikan, dan bahkan dapat menyembunyikan, unggahan yang menampilkan bahasa keras atau konten yang dapat mendorong "perilaku berbahaya," seperti aksi berisiko atau konten yang menampilkan perlengkapan terkait mariyuana.
Selain itu, remaja tidak akan dapat mengikuti akun yang secara rutin membagikan konten yang tidak pantas.
Jika mereka sudah mengikuti akun tersebut, mereka tidak akan lagi dapat melihat atau berinteraksi dengan kontennya, mengirim atau menerima pesan langsung (direct message/DM), atau melihat komentar akun tersebut di unggahan lain.
Instagram juga akan memblokir berbagai istilah pencarian yang lebih luas untuk remaja, termasuk 'alkohol' dan 'gore'.
Bahkan, chatbot AI milik Meta "tidak boleh memberikan tanggapan yang tidak pantas untuk usia dan terasa tidak pada tempatnya dalam film PG-13."
"Sama seperti kamu mungkin melihat beberapa konten sugestif atau mendengar beberapa bahasa keras dalam film PG-13, remaja sesekali mungkin melihat hal serupa di Instagram--tetapi kami akan terus melakukan segala yang kami bisa untuk menjaga kejadian tersebut sesering mungkin," Meta menjelaskan dalam unggahan blog.