Liputan6.com, Jakarta- Liga Mahasiswa (LIMA) bola basket musim 2025 menghadirkan format kompetisi baru yang segar dan lebih kompetitif. LIMA Basketball 2025 akan berlangsung di empat kota besar yakni Yogyakarta, Surabaya, Bandung, dan Jakarta.
Dengan format baru ini LIMA Basketball 2025 memungkinkan setiap kota memiliki juara masing-masing. Dengan tagline“Four Cities, One Spirit”.
Format baru ini dihadirkan karena LIMA ingin menghadirkan atmosfer kompetisi yang intens di setiap wilayah, sekaligus memberikan lebih banyak ruang bagi kampus dan komunitas basket di daerah untuk tampil dan berkembang.
“Melalui format empat kota ini, LIMA ingin membangun semangat kompetisi yang merata di seluruh daerah. Setiap kota akan punya panggung finalnya sendiri, dengan kualitas penyelenggaraan dan pengalaman bertanding yang sama,” ujar Junas Miradiarsyah Direktur LIMA.
Tak cuma format baru, LIMA Basketball 2025 juga mulai menerapkan beberapa penyesuaian aturan yang mengacu pada regulasi global FIBA, seperti shot clock reset 14 detik dan adaptasi tempo permainan yang lebih cepat. Langkah ini menjadi bagian dari komitmen LIMA untuk terus meningkatkan kualitas kompetisi di level kampus agar student athlete bisa lebih siap bersaing di level yang lebih tinggi.