Liputan6.com, Jakarta- Rumor mengenai Zinedine Zidane diminta melatih Juventus kembali mengemuka setelah pernyataan terbaru dari sang legenda sepak bola Prancis tersebut. Setelah empat tahun vakum dari dunia kepelatihan, Zidane telah mengonfirmasi keinginannya untuk kembali ke pinggir lapangan.
Desakan kuat datang dari legenda pelatih Italia, Arrigo Sacchi, yang secara terbuka menyerukan agar Zidane mempertimbangkan untuk memimpin Bianconeri. Sacchi meyakini kehadiran Zidane dapat membawa kembali kejayaan bagi Juventus dan menghidupkan kembali Serie A dengan filosofi permainan menyerangnya yang khas.
Meskipun Juventus memiliki tempat istimewa di hati Zidane karena masa lalunya sebagai pemain, ia menegaskan bahwa ambisi utamanya adalah melatih tim nasional Prancis di masa depan. Pernyataan ini disampaikan Zidane saat menjadi pembicara tamu di Festival dello Sport di Trento pada Oktober 2025.
Pernyataan Terbaru Zinedine Zidane
Zinedine Zidane telah secara eksplisit menyatakan bahwa ia "pasti akan kembali" melatih setelah periode istirahat panjang sejak meninggalkan Real Madrid pada tahun 2021. Pernyataan ini disampaikan dalam sebuah acara di Festival dello Sport di Trento pada Oktober 2025, menarik perhatian banyak pihak di dunia sepak bola.
Meskipun demikian, Zidane mengakui bahwa Juventus selalu memiliki tempat istimewa dalam hatinya. Klub asal Turin tersebut merupakan titik penting dalam perjalanan profesionalnya sebagai pemain, tempat ia pertama kali tiba dan berkembang menjadi salah satu gelandang terbaik dunia.
Namun, Zidane juga menegaskan bahwa ambisi terbesarnya saat ini adalah melatih tim nasional Prancis, meskipun ia tidak ingin terburu-buru. Ia mengakui bahwa kepindahannya ke Juventus saat ini "tidak mungkin terjadi" berdasarkan situasi yang ada, meskipun tidak menutup kemungkinan di masa depan.
Harapan dari Legenda Sepak Bola Italia
Menanggapi pernyataan Zidane, legenda pelatih Italia, Arrigo Sacchi, secara terbuka menyuarakan harapannya agar Zinedine Zidane diminta melatih Juventus. Sacchi percaya bahwa Zidane memiliki kualitas dan ketenangan yang dibutuhkan untuk membangkitkan kembali performa Si Nyonya Tua.
Sacchi memuji Zidane sebagai "arsitek sukses" di Real Madrid yang mampu membangun tim dengan filosofi permainan menyerang yang indah. Menurutnya, kehadiran Zidane tidak hanya akan membawa kejayaan bagi Juventus, tetapi juga dapat menghidupkan kembali gairah dan kualitas Serie A secara keseluruhan.
Meski Sacchi mengakui bahwa saat ini bukan waktu yang tepat karena Juventus masih memiliki pelatih Igor Tudor, ia yakin bahwa dinamika sepak bola bisa berubah dengan cepat. Ia berharap suatu hari nanti, pria asal Marseille itu dapat memimpin Juventus dengan gaya permainan yang menarik.
Ikatan Emosional Zidane dengan Juventus
Zinedine Zidane memiliki ikatan yang sangat kuat dengan Juventus, klub tempat ia bermain sebagai gelandang dari tahun 1996 hingga 2001. Selama lima tahun berseragam Bianconeri, ia membuat lebih dari 200 penampilan, mencetak 31 gol, dan menyumbangkan 38 assist.
Masa-masa di Turin sangat penting dalam membentuknya menjadi salah satu gelandang terbaik di generasinya. Bersama Juventus, Zidane berhasil memenangkan dua gelar Serie A dan mencapai dua final Liga Champions, meninggalkan jejak yang tak terlupakan di hati para penggemar.
Kecintaan Zidane terhadap Juventus seringkali ia ungkapkan dalam berbagai kesempatan. Ia menyebut Juventus sebagai klub yang memberinya banyak hal saat pertama kali tiba di sana, menegaskan bahwa klub tersebut selalu memiliki tempat istimewa dalam kariernya.
Spekulasi dan Pernyataan Sebelumnya
Rumor mengenai Zinedine Zidane Diminta Melatih Juventus bukanlah hal baru. Sejak tahun 2019, spekulasi mengenai masa depannya selalu melibatkan klub asal Turin ini. Pada April 2021, Zidane membuka pintu untuk kembali ke Juventus di masa depan, menyatakan bahwa "Juve selalu penting bagi saya" saat tekanan meningkat pada Andrea Pirlo.
Namun, pandangan berbeda disampaikan oleh mantan rekan setimnya, Thierry Henry, pada Oktober 2022. Henry berpendapat bahwa Zidane sedang menunggu posisi pelatih tim nasional Prancis dan tidak akan melatih Juventus dalam waktu dekat.
Meski demikian, pada Februari 2024, sumber-sumber dekat Zidane mengindikasikan bahwa ia akan memprioritaskan tawaran dari Juventus dibandingkan Bayern Munich jika ada. Keyakinan serupa juga diutarakan mantan striker Juventus, Darko Kovacevic, pada Maret 2024, yang percaya bahwa Zidane pada akhirnya akan melatih Juventus karena kecintaannya pada klub tersebut.