Liputan6.com, Jakarta Al Ahli belum menyerah untuk mendatangkan Manuel Locatelli dari Juventus meski tawaran awal mereka senilai €25 juta (sekitar Rp460 miliar) telah ditolak. Gelandang 27 tahun Italia itu dianggap salah satu pilar utama Bianconeri dan bahkan mengenakan ban kapten pada musim lalu. Juventus melihatnya sebagai pemain kunci sehingga wajar bila penawaran sebelumnya tidak diterima.
Meski begitu, klub Arab Saudi tersebut diyakini masih akan kembali dengan tawaran yang lebih besar. Al Ahli percaya bahwa setiap pemain ada harganya, dan mereka siap menguji komitmen Juventus dalam mempertahankan sang gelandang. Situasi ini menjadikan saga transfer Locatelli salah satu yang paling menarik di bursa musim panas.
Di sisi lain, Locatelli sendiri merasa cukup nyaman dengan kehidupannya di Turin. Ia belum pernah secara terbuka menyatakan ingin hengkang dari Juventus. Hal inilah yang membuat transfer ini kian rumit karena tidak hanya melibatkan kepentingan finansial klub, tetapi juga kenyamanan sang pemain.
Ketertarikan Al Ahli yang Tak Surut
Menurut laporan Tuttomercatoweb, Al Ahli menempatkan Locatelli sebagai target utama. Klub Saudi tersebut tidak berniat mundur hanya karena satu kali penolakan dari Juventus. Mereka siap mengajukan proposal baru yang lebih besar untuk menunjukkan keseriusan mereka.
Ambisi Al Ahli ini menunjukkan betapa seriusnya mereka memperkuat lini tengah. Kehadiran Locatelli dipandang bisa membawa kualitas dan pengalaman berbeda dalam skuad mereka. Dengan kekuatan finansial yang dimiliki, mereka yakin bisa menyiapkan tawaran yang lebih sulit ditolak.
Bursa transfer ini memang kerap menghadirkan drama tarik ulur. Juventus ingin mempertahankan pemain kunci, sementara Al Ahli bersikeras membangun tim yang kompetitif. Kedua pihak kini berada dalam posisi yang saling menunggu langkah berikutnya.
Posisi Juventus dalam Negosiasi
Juventus menilai Locatelli sebagai bagian vital dalam tim saat ini. Namun, laporan yang sama mengatakan bahwa mereka mungkin mempertimbangkan opsi penjualan jika tawaran finansial benar-benar menguntungkan. Hal ini memperlihatkan adanya dilema antara menjaga stabilitas tim dan memanfaatkan peluang finansial.
Situasi ini menunjukkan bahwa tidak ada pemain yang benar-benar tak tersentuh di dunia sepak bola modern. Juventus tetap mengutamakan proyek jangka panjang mereka, tetapi peluang finansial kerap menjadi pertimbangan serius. Oleh karena itu, segala kemungkinan masih terbuka.
Keputusan Juventus juga bisa bergantung pada rencana mereka di bursa transfer. Jika dana segar dari penjualan Locatelli bisa digunakan untuk memperkuat area lain, Bianconeri mungkin akan membuka pintu negosiasi. Namun, untuk saat ini, sikap mereka masih condong pada mempertahankan sang gelandang.
Menanti Kelanjutan Saga Transfer
Negosiasi ini diyakini akan terus berlanjut dalam beberapa pekan mendatang. Al Ahli diperkirakan akan kembali dengan tawaran yang lebih tinggi, sementara Juventus tetap menimbang dampak kehilangan sosok penting di lini tengah. Tarik ulur ini membuat masa depan Locatelli semakin menarik untuk ditunggu.
Di sisi pemain, Locatelli tampak tidak terburu-buru mengambil keputusan. Rasa nyaman di Turin menjadi faktor penting yang bisa memperlambat proses transfer. Jika Juventus memutuskan untuk menahannya, besar kemungkinan ia akan menerima dengan lapang dada.
Akhir dari cerita ini akan sangat menentukan arah karier Locatelli. Apakah ia akan tetap mengenakan seragam hitam-putih Juventus, atau memulai petualangan baru di Arab Saudi bersama Al Ahli? Yang jelas, semua akan bergantung pada besaran tawaran dan keputusan akhir Bianconeri.
Sumber: Tuttomercatoweb, juvefc.com