Liputan6.com, Jakarta Bursa transfer Premier League musim panas 2025 sudah memasuki fase akhir. Total pengeluaran 20 klub Premier League telah menembus angka fantastis, mencapai hampir Rp38,8 triliun, menandai rekor baru pengeluaran kolektif dalam sejarah liga.
Liverpool menjadi sorotan utama karena menjadi klub dengan belanja terbanyak, mendatangkan pemain bintang seperti Florian Wirtz, Jeremie Frimpong, dan Hugo Ekitike.
Sementara itu, Fulham justru menjadi klub paling hemat dengan total belanja hanya sekitar Rp7,8 miliar. Perbedaan strategi ini menunjukkan fokus masing-masing klub, antara ambisi besar atau efisiensi finansial.
Bukan hanya Liverpool dan Fulham, banyak klub lain yang ikut memecahkan rekor pengeluaran musim panas ini. Chelsea, Manchester United, dan Arsenal juga menempati posisi teratas dalam daftar pengeluaran, menunjukkan persaingan sengit antar tim papan atas Premier League.
Liverpool Boros, Fulham Hemat
Liverpool memimpin daftar klub yang paling banyak mengeluarkan uang di musim panas 2025 dengan total belanja sekitar Rp5,78 triliun. The Reds membidik kekuatan lini depan dengan mendatangkan pemain-pemain kunci untuk meningkatkan daya saing mereka di Premier League dan Liga Champions.
Liverpool juga dikabarkan masih membidik striker Newcastle, Alexander Isak, untuk melengkapi skuad. Jika Isak datang, maka pengeluaran Liverpool bakal makin besar.
Di sisi lain, Fulham justru mencuri perhatian dengan strategi hemat. Total belanja mereka hanya sekitar Rp7,8 miliar, membuat mereka menjadi klub paling irit musim ini.
Strategi ini kemungkinan besar mencerminkan prioritas tim untuk stabilitas finansial dan pengembangan pemain lokal, alih-alih memburu nama besar di bursa transfer.
Tren Belanja Klub Premier League
Chelsea mengikuti jejak Liverpool sebagai klub yang boros, dengan total pengeluaran sekitar Rp4,66 triliun. Di bawah manajemen Todd Boehly, The Blues membidik sejumlah pemain kunci untuk menguatkan lini serang dan lini tengah.
Sementara Manchester United dan Arsenal berada di ambang belanja besar, masing-masing menghabiskan sekitar Rp3,83 triliun dan Rp3,73 triliun.
Klub-klub promosi seperti Sunderland juga menarik perhatian, dengan pengeluaran mencapai Rp2,76 triliun. Strategi agresif ini menunjukkan ambisi mereka untuk bertahan di Premier League.
Sebaliknya, Crystal Palace hanya menghabiskan sekitar Rp38,8 miliar, berada di jajaran klub paling hemat bersama Fulham, menegaskan bahwa pendekatan berbeda dapat terjadi di Premier League.
Total Belanja Klub Premier League
- Liverpool – Rp5,79 triliun
- Chelsea – Rp4,66 triliun
- Manchester United – Rp3,83 triliun
- Arsenal – Rp3,74 triliun
- Manchester City – Rp2,98 triliun
- Nottingham Forest – Rp2,88 triliun
- Sunderland – Rp2,76 triliun
- Newcastle United – Rp2,44 triliun
- Tottenham – Rp2,44 triliun
- Burnley – Rp2,09 triliun
- Bournemouth – Rp1,78 triliun
- Brentford – Rp1,75 triliun
- Wolverhampton – Rp1,53 triliun
- Everton – Rp1,46 triliun
- Leeds United – Rp1,43 triliun
- West Ham – Rp1,38 triliun
- Brighton – Rp1,35 triliun
- Aston Villa – Rp617 miliar
- Crystal Palace – Rp38,8 miliar
- Fulham – Rp7,8 miliar
*Data diambil pada 20 Agustus 2025