3 Cara Memasak Daging Paling Aman untuk Mempertahankan Nutrisi dan Protein Maksimal

Liputan6.com, Jakarta - Daging merupakan sumber protein hewani berkualitas tinggi yang penting untuk membangun otot, menjaga kesehatan tulang, dan mendukung energi harian. Namun, tidak semua cara atau teknik memasak daging memberikan hasil yang sama.

Suhu terlalu tinggi, waktu memasak terlalu lama, atau cara yang salah bisa menurunkan kandungan vitamin serta merusak struktur protein. Bahkan, beberapa teknik dapat memicu terbentuknya senyawa berbahaya seperti PAHs, HAs, dan AGEs.

Melansir Healthline pada Rabu 26 November 2025, memilih metode memasak yang tepat dapat membantu mempertahankan nutrisi daging sekaligus menekan risiko pembentukan zat berbahaya tersebut.

Berikut tiga cara memasak daging yang paling aman sekaligus mampu menjaga protein dan vitamin tetap optimal.

1. Slow Cooking

Metode slow cooking menjaga daging tetap lembut sambil meminimalkan pembentukan senyawa berbahaya. Suhu rendah membuat protein tetap stabil dan tidak mudah rusak. Vitamin B memang larut ke dalam kuah, tetapi nutrisi ini tetap dikonsumsi jika kuahnya ikut dimakan.

Pressure cooking atau memasak dengan presto menggunakan tekanan tinggi untuk mempercepat proses pemasakan.

Karena waktu memasak jauh lebih singkat dibanding metode konvensional, risiko oksidasi kolesterol dan kerusakan vitamin bisa ditekan.

Suhu tinggi memang digunakan, tapi berlangsung dalam waktu yang sangat singkat sehingga protein dan rasa daging tetap terjaga.

Presto juga cocok untuk membuat daging keras menjadi lebih empuk tanpa harus memasaknya terlalu lama.

Sous vide adalah teknik memasak daging dengan kantong vakum pada suhu rendah yang sangat terukur, umumnya 55 hingga 60 derajat Celcius.

Karena panasnya stabil dan tidak berlebihan, kehilangan nutrisi (termasuk vitamin B) sangat minimal. Semua jus dan vitamin tetap berada di dalam kantong vakum sehingga daging lebih juicy dan matang merata.

Metode ini juga memungkinkan kontrol penuh terhadap tingkat kematangan sehingga kualitas protein benar-benar terjaga.

Setelah dimasak, daging biasanya hanya perlu di-sear sebentar untuk mendapatkan aroma panggang tanpa merusak nutrisi.

Agar hasil memasak lebih optimal, beberapa tips berikut dapat membantu menjaga kualitas nutrisi:

1. Gunakan suhu rendah sampai sedang untuk menjaga protein tetap stabil.
2. Marinasi dengan bahan antioksidan seperti lemon, jahe, bawang putih, atau rosemary untuk menekan pembentukan HAs
3. Jangan buang kuah hasil slow cooking, presto, atau stewing karena vitamin larut di dalamnya.
4. Potong lemak berlebih sebelum memasak untuk mengurangi oksidasi.
5. Hindari memasak terlalu lama agar vitamin dan protein tetap utuh.
6. Kombinasi ideal adalah sous vide lalu sear cepat, atau presto untuk hasil empuk dan tetap bergizi