Berduka Atas Kasus Alvaro Kiano, Menteri PPPA: Pengingat untuk Tingkatkan Pengawasan pada Anak

1 day ago 4
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Liputan6.com, Jakarta - Kisah pilu Alvaro Kiano Nugroho belakangan menjadi perbincangan. Ia adalah bocah enam tahun yang diculik delapan bulan lalu dan ditemukan tinggal kerangka. Kepergian Alvaro meninggalkan duka dan menyedot perhatian berbagai pihak termasuk Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifah Fauzi.

Arifah menyampaikan belasungkawa yang mendalam atas ditemukannya kerangka manusia berusia anak yang diduga adalah AKN (6), korban kasus penculikan dan pembunuhan di Jakarta Selatan yang sebelumnya dinyatakan hilang sejak 6 Maret 2025.

“Kami mengucapkan duka cita yang mendalam kepada keluarga korban dan berharap proses identifikasi dapat segera memberikan kepastian penyebab dan waktu kematian AKN. Kami juga mengapresiasi kerja keras pihak kepolisian yang selama sembilan bulan melakukan pencarian tanpa henti,” kata Arifah dalam keterangan pers dikutip pada Rabu (26/11/2025).

“Seluruh upaya pengembangan petunjuk hingga ditemukannya titik terang kasus ini adalah bentuk komitmen aparat penegak hukum,” tambahnya.

Arifah mengatakan, kasus ini menjadi pengingat pentingnya peningkatan pengawasan terhadap anak-anak di ruang publik. Menteri PPPA menegaskan perlindungan anak bukan hanya kewajiban pemerintah, tetapi juga tanggung jawab seluruh masyarakat.

“Tidak boleh ada lagi anak yang menjadi korban kekerasan ataupun hilang tanpa pengawasan. Masyarakat harus lebih peka terhadap kondisi anak-anak di lingkungan sekitar. Kewaspadaan kolektif dapat mencegah terulangnya kejadian serupa, terutama terhadap anak-anak yang paling rentan menjadi target kekerasan dan eksploitasi,” kata Arifah.

Polisi sudah menangkap terduga pelaku penculikan bocah Alvaro Kiano Nugroho, yang tak lain ayah tiri korban. Menurut polisi, pengungkapan kasus kematian Alvaro berdasarkan laporan dari masyarakat.

Dukung Proses Tes DNA

Aparat kepolisian memastikan akan melakukan tes DNA terhadap kerangka yang ditemukan.

“Kemen PPPA mendukung proses tes DNA untuk memastikan identitas kerangka, siap mendukung proses pemulihan keluarga korban, mendorong langkah-langkah pencegahan melalui edukasi, meningkatkan keamanan lingkungan, kerja sama dengan aparat, dan masyarakat di daerah,” ujarnya.

Menurutnya, semua pihak dapat berbagi peran untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi anak-anak. Apalagi, kasus ini terjadi di wilayah DKI Jakarta yang memiliki sumber daya mumpuni dan lebih dari cukup.

“Kita harus memastikan setiap anak mendapatkan perlindungan penuh. Tragedi seperti ini tidak boleh terulang,” ujar Arifah.

Korban Kekerasan Ayah Tiri

Alvaro adalah bocah yang tinggal di Gang Al-Muflihun 1, Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Dia hilang diculik delapan bulan lalu. Alvaro ditemukan tak bernyawa, tinggal kerangka. Dia menjadi korban kekerasan ayah tirinya, Alex Iskandar.

Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Nicolas Ary Lilipaly, mengatakan pihaknya kini menunggu hasil uji DNA untuk memastikan identitas kerangka.

“Baru ditemukan kerangka manusia yang diduga merupakan Alvaro. Tetapi untuk memastikan, harus melalui pengecekan DNA dan pemeriksaan laboratorium forensik,” ujar Nicolas di Jakarta, Senin (24/11/2025).

Hilangnya Alvaro terjadi menjelang waktu Magrib pada 6 Maret 2025. Saat itu ia berpamitan ke Masjid Jami Al-Muflihun untuk berbuka puasa dan salat. Kakeknya, Tugimin, mengira cucunya akan pulang setelah salat, seperti biasanya. Namun malam itu berbeda. Alvaro tidak kembali.

“Biasanya habis salat langsung pulang. Tapi sampai jam setengah sepuluh malam tidak ada kabar,” kata Tugimin mengutip News Liputan6.com.

Jasad Alvaro Disembunyikan di Bogor

Informasi dari marbot masjid kemudian mempertegas kecurigaan keluarga, ada pria asing sempat mencari Alvaro sore itu. Sejak malam hilangnya Alvaro, keluarga dan warga menyisir lingkungan, namun CCTV masjid dan sekitar lokasi diketahui tidak berfungsi, membuat penyelidikan buntu. Polisi akhirnya menerima laporan hilang keesokan harinya.

Setelah serangkaian penyelidikan dan pemeriksaan digital forensik, polisi mengarah pada ayah tiri Alvaro, Alex Iskandar alias AI. Analisa percakapan di ponsel Alex memperlihatkan pesan bernada marah dan dendam terhadap seseorang.

“Dari handphone yang diamankan, pelaku berulang kali menuliskan kalimat ‘gimana caranya gue balas dendam’ dalam konteks kemarahan,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Budi Hermanto.

Dalam pemeriksaan lanjutan, Alex akhirnya mengakui telah menculik Alvaro dari masjid pada hari kejadian dengan iming-iming mainan. Ketika dibawa, Alvaro disebut menangis terus menerus, hingga membuat pelaku membekapnya menggunakan handuk hingga tewas.

Tersangka lantas menyembunyikan jasad Alvaro di Bogor. Kerangka ditemukan terbungkus plastik hitam dan terikat pada batang pohon di dekat Jembatan Cilalay, Desa Singabraja.

Read Entire Article