Berdasarkan kajian Mutakin et al. (2022), daun sirsak mengandung:
- Asetogenin (annomuricin, annonacin): antikanker dan antiparasit.
- Flavonoid (quercetin, rutin, kaempferol): antioksidan kuat.
- Alkaloid (reticuline, coreximine): antimikroba dan penenang saraf.
- Saponin, tanin, dan terpenoid: antiperadangan dan imunostimulan alami.
Senyawa ini bekerja secara sinergis memperkuat sistem imun, melawan radikal bebas, dan membantu menjaga keseimbangan metabolik tubuh.
Efek Samping dan Batas Konsumsi Aman
Meskipun memiliki banyak manfaat, konsumsi daun sirsak secara berlebihan dapat menimbulkan efek samping. Senyawa annonacin yang berlebihan berpotensi memicu gangguan saraf jika dikonsumsi dalam dosis tinggi dan terus-menerus.
Oleh karena itu, dr. Silvia Hidayat menyarankan konsumsi rebusan daun sirsak maksimal 1–2 gelas per hari selama 1 minggu, diselingi jeda konsumsi agar aman bagi sistem saraf dan ginjal.
FAQ (Pertanyaan yang Sering Diajukan)
1. Bagaimana cara membuat rebusan daun sirsak?
Rebus 10–15 lembar daun sirsak segar dalam 3 gelas air hingga tersisa 1 gelas. Minum setelah hangat, 1–2 kali sehari.
2. Apakah daun sirsak benar-benar bisa mengobati kanker?
Beberapa penelitian menunjukkan potensi antikanker daun sirsak, tetapi penggunaannya tetap harus dikonsultasikan dengan dokter karena belum menjadi terapi medis standar.
3. Apakah aman dikonsumsi setiap hari?
Tidak disarankan dikonsumsi terus-menerus tanpa jeda. Gunakan secara bergilir, misalnya 1 minggu minum – 1 minggu berhenti.
4. Bolehkah daun sirsak diminum oleh ibu hamil?
Tidak dianjurkan untuk ibu hamil atau menyusui karena efeknya terhadap janin belum diuji klinis.
5. Apakah daun sirsak bisa dikombinasikan dengan obat medis?
Bisa, tetapi harus dengan izin dokter karena beberapa senyawa aktifnya dapat berinteraksi dengan obat kimia tertentu.